Ketum PSSI: Tak Ada Niat Lepas Tanggung Jawab, Saya Langsung ke Malang Usai Kejadian Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan dirinya tidak pernah lari dari tanggung jawab soal Tragedi Kanjuruhan. Dia malah langsung pergi ke Malang ketika dapat kabar buruk itu.

Nov 1, 2022 - 11:00
Ketum PSSI: Tak Ada Niat Lepas Tanggung Jawab, Saya Langsung ke Malang Usai Kejadian Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Angger Bondan/Jawa Pos)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan dirinya tidak pernah lari dari tanggung jawab soal Tragedi Kanjuruhan. Dia malah langsung pergi ke Malang ketika dapat kabar buruk itu.

Iriawan saat ini menjadi sorotan publik dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa 135 orang. Mereka meregang nyawa buntut kericuhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Desakan agar Iriawan mundur dari posisi ketua umum PSSI pun nyaring disuarakan. Ada pula beberapa pengamat di televisi yang menilai Iriawan lari dari tanggung jawab karena sempat tak muncul ke publik.

BACA JUGA: Autopsi Korban Kanjuruhan Bakal Libatkan PDFI, TGIPF dan LPSK


Menanggapi tuduhan tersebut, Iriawan menjawabnya. Dia menegaskan justru langsung terbang ke Malang saat tragedi terjadi dan bertemu dengan beberapa keluarga korban.

"Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah adanya kejadian Kanjuruhan. Delapan hari saya di sana untuk menemui para keluarga korban. Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai ketua umum PSSI. Jadi tak ada niat saya melepaskan tanggung jawab," kata Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga sudah melakukan emergency meeting bersama para anggota Exco PSSI. Alhasil, semua sepakat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB PSSI adalah salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Dalam KLB itu, salah satu desakan utamanya adalah merombak kepengurusan.

Iriawan bersedia menjalankan itu dengan tujuan agar kompetisi bisa digelar lagi. KLB PSSI adalah syarat agar dapat lampu hijau dari pemerintah untuk menggulirkan kompetisi.

BACA JUGA: Tuntut Penuntasan Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Suporter Beraksi di CFD Sudirman


"Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali. Selain itu, Kami melakukannya karena adanya permintaan dari anggota kami yang memiliki suara (voters)," ujar purnawirawan polisi jenderal bintang tiga ini.

"Hari ini rencananya surat untuk melakukan KLB dipercepat dikirimkan ke FIFA. Jadi mari kita menunggu dan bersabar. Saya juga berharap agar duka sepakbola kita segera berakhir dan kompetisi bisa kembali digulirkan," tegasnya.(eky)