Kejam! Israel Buldoser dan Kubur Warga Gaza Hidup-hidup Dekat RS Kamal

Dalam rekaman itu tampak halaman yang berisi banyak tenda dibuldoser Israel sebelum warga melarikan diri. "Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup," kata Al Sharif dalam video tersebut.

Dec 18, 2023 - 06:26
Kejam! Israel Buldoser dan Kubur Warga Gaza Hidup-hidup Dekat RS Kamal

NUSADAILY.COM – GAZA – Kekejaman Israel terekam dalam video yang diunggah reporter Al Jazeera Anas Al Sharif di media sosial, dikutip dari New Arab.

Pasukan Israel membuldoser dan mengubur hidup-hidup warga dan pasien yang ada di Rumah Sakit Kamal Adwan, Jalur Gaza, pada Sabtu (16/12).

Dalam rekaman itu tampak halaman yang berisi banyak tenda dibuldoser Israel sebelum warga melarikan diri.

"Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup," kata Al Sharif dalam video tersebut.

Dia lalu berujar, "Buldoser pasukan pendudukan [Israel] menggilas tenda para pengungsi di halaman rumah sakit dan menghancurkan mereka secara brutal."

Ia lalu menunjukkan halaman yang porak-poranda, tanah dan batu menjadi gundukan, serta mayat yang terkubur di bawah reruntuhan.

Dia kemudian mengarahkan kamera ke sesuatu yang tampak seperti anggota tubuh yang terpotong.

Al Sharif menyebut potongan itu merupakan bagian tubuh salah satu pengungsi yang terluka dan berada di rumah sakit.

"Buldoser Israel menggilasnya. Kami tak bisa menggambarkan situasi, puluhan mayat terlindas buldoser Israel," ujar dia.

Al Sharif lanjut berjalan di sekitar halaman dan menunjukkan lebih banyak lagi tumpukan puing dan bagian tubuh yang hancur.


Menurut saksi mata, ada puluhan orang yang mengungsi di halaman rumah sakit itu saat pasukan Israel menyerang. Mereka kini berada di reruntuhan.

Dalam video itu Al Sharif tak menyebut jumlah korban tewas. Ia mengatakan hanya mampu mengungkap sebagian kecil kehancuran di Kamal Adwan.

Al Sharif mengaku sebetulnya dia tak ingin memperlihatkan situasi di sekitar RS Kamal Adwan. Namun, dia meyakini dunia perlu tahu kekejaman Israel.

The New Arab belum bisa memverifikasi secara independen video itu.(han)