Kapan Ajari Anak untuk Berbagi?

Tahukah kamu berapa usia yang tepat untuk berbagi? Kalan waktu yang pasbuntuk mempekenalkan konsep tersebut?

Jul 30, 2023 - 13:32
Kapan Ajari Anak untuk Berbagi?

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Tahukah kamu berapa usia yang tepat untuk berbagi? Kalan waktu yang pasbuntuk mempekenalkan konsep tersebut?

Ayoe Sutomo, M.Psi, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Tiga Generasi menyampaikan, anak sudah mulai berkenalan dengan konsep berbagi sejak usia 3 tahun. Sebab anak sudah mulai bersosialisasi dan memahami keberadaan orang lain di sekitar, maka secara perlahan memperkenalkan konsep berbagi dapat dimulai di usia ini.

"Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan konsep dan mengajarkan berbagi pada anak, bisa dimulai dengan perkenalkan dengan cara menyenangkan dan tidak memaksa," ujar Ayoe dalam talkshow Hari Anak Nasional yang diadakan Wilio dilansir dari medcom.id.

"Orang tua juga bisa memberi contoh, menggunakan media yang menyenangkan seperti bercerita dan dongeng, mengajak anak bergabung dalam kelompok yang mendorongnya untuk berbagi, berikan penguatan positif untuk perilaku berbagi, dan fasilitasi kegiatan atau momen khusus untuk berbagi bersama dengan keluarga," sambungnya.

Mengajarkan anak konsep berbagi sejak dini memiliki banyak manfaat untuk perkembangan sosial dan emosi anak di antaranya, melatih anak meningkatkan keterampilan sosial yang positif, membantu anak mengembangkan kemampuan empati, membantu anak berlatih mengurangi potensi konflik, meningkatkan perasaan bahagia pada anak, serta membantu anak membangun lingkungan sosial yang positif.

Ayoe menambahkan, orang tua memiliki peran sangat besar dalam mengajarkan konsep berbagi. Sebab anak-anak mengamati dan meniru perilaku orang tua baik secara disadari maupun tidak.

"Karenanya, penting bagi orang tua untuk menjadikan berbagi sebagai aktivitas keseharian yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan yang juga dilakukan oleh anak sampai mereka dewasa kelak," jelas Ayoe.

 

Kemudian menurut Ayoe, jangan lupa untuk selalu mendiskusikan makna aktivitas berbagi yang dilakukan bersama dengan anak, agar anak dapat memahami mengapa berbagi baik dilakukan. Mendiskusikan makna berbagi dengan anak idealnya dibahas dari berbagai sudut pandang.

"Dimulai dari mendiskusikan manfaat berbagi pada anak yang membantu, serta manfaat bagi anak lain yang menerima, yang salah satunya adalah membantu dan menjadi bagian dalam perjalanan meraih mimpi anak-anak yang lainnya," terang Ayoe.

Edukasi pentingnya berbagi ini selaras dengan upaya yang dilakukan Wilio. Gerai multi brand activewear dan sepatu aktif eksklusif untuk anak ini melakukan donasi berupa sepatu gratis dan membantu dana pendidikan melalui Inspiration Factory Foundation (IFF).

Inisiasi program tersebut merupakan langkah awal Wilio memasuki usia barunya yang ke-6, dengan menunjukkan konsistensinya peduli terhadap dunia anak, termasuk pendidikan.

"Inisiasi program Wilio Class of 2023 #BornToBeTheChamp yang dilakukan sejak awal Juli bersama IFF merupakan langkah nyata Wilio dalam mengembangkan dunia anak, khususnya pada pendidikan," Dea Putri Utama, Senior Marketing Manager untuk Kanmo Footwear and Active.

"Berbagi sepatu gratis atau menjadikan teman-teman IFF sebagai shoe-pal dari pelanggan setia kami, bisa menjadi contoh kecil tentang berbagi kepada sesama, sehingga mereka semakin paham bahwa mengejar impian merupakan hak semua anak," tutur Dea.

Sementara itu Jenny Tjoa, Founder Inspirational Factory Foundation mengatakan, inisiasi program yang dijalankan melalui kampanye Wilio Class of 2023 #BornToBeTheChamp, bisa menjadi inspirasi banyak pihak tentang pentingnya berbagi kepada dunia anak.

"Dalam mengajak anak-anak menjadi shoe-pal, program yang bermanfaat ini dapat mendorong anak-anak tumbuh dengan tidak memandang bulu dan selalu menebar energi positif. Harapannya, dana pendidikan dan sepatu yang disalurkan melalui kami dapat menumbuhkan generasi penerus bangsa yang lebih berdaya guna," tutup Jenny.(*)