Jumlah Warga Miskin di Kabupaten Madiun Masih Tinggi, 348.912 Jiwa
Ini menunjukkan bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
NUSADAILY.COM - MADIUN - Kemiskinan di Kabupaten Madiun Jawa Timur masih tinggi. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat menunjukkan ada sebanyak 348.912 jiwa tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Namun jumlah ini diklaim Kadinsos setempat, Agung Budiarto, turun bila dibandingkan dengan tahun 2022, di mana terdapat 362.060 jiwa yang menerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor ya, seperti verifikasi dan validasi data. Kami bersama kader pilar sosial di tingkat kecamatan dan desa terus melakukan verifikasi dan validasi data untuk memastikan keakuratan DTKS," kata Agung, Selasa (19/03/2024).
Ada beberapa warga, lanjutnya, yang sebelumnya menerima bantuan namun setelah diverifikasi ulang, ternyata tidak masuk kategori miskin menurut standar DTKS.
"Kemudian ada beberapa penerima bantuan yang telah meninggal dunia, sehingga jumlah penerima bantuan berkurang," terangnya.
Diakuinya, meskipun jumlahnya menurun, angka kemiskinan di Kabupaten Madiun masih tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
"Kami terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan dengan berbagai program, seperti
bantuan sosial hingga program pemberdayaan," imbuhnya.
Seperti yang sudah berjalan, pemerintah memberikan bantuan sosial kepada warga miskin dalam bentuk PKH, BPNT, KIP, KIS, BLT DD, dan bantuan lainnya.
"Upaya kami untuk mengentaskan kemiskinan selain bansos, ada program pemberdayaan untuk membantu warga miskin meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka," pungkasnya.
Terakhir, diharapkan dengan berbagai upaya di atas, angka kemiskinan di Kabupaten Madiun dapat terus menurun dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.(nto).
