Heru Budi Akan Evaluasi Zona Aman Warga Plumpang Buntut Kebakaran Depo Pertamina
"Presiden berpesan agar keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, evaluasi akan dilakukan untuk meninjau kembali zonasi serta langkah ke depan," kata Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3) dikutip dari Antara.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjanji akan melakukan evaluasi zona aman Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, usai kebakaran hebat yang merambat rumah warga hingga menimbulkan korban jiwa.
Heru menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan ketika berkunjung ke lokasi kebakaran bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Presiden berpesan agar keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, evaluasi akan dilakukan untuk meninjau kembali zonasi serta langkah ke depan," kata Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3) dikutip dari Antara.
BACA JUGA : Pj Gubernur Banten, Al Muktabar Jenguk Korban Kebakaran...
Heru menyebut pihaknya akan terus mendampingi para penyintas di pengungsian dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan fisik hingga kesehatan mental agar proses pemulihan korban berjalan lancar.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan mengkaji sistem pengamanan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM), karena merupakan bagian dari objek vital negara.
"Sesuai arahan Presiden kami akan kaji kembali aspek keamanan semua instalasi Depo BBM agar insiden seperti di Plumpang tidak terjadi lagi," ujar Erick.
Dalam kesempatan itu, Jokowi bersama jajarannya meninjau lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Jakarta Utara.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Tawarkan 2 Opsi Solusi Usai Kebakaran Maut...
Jokowi meminta Heru dan Erick Thohir untuk segera mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang pada masa mendatang.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3) malam. Korban berjatuhan karena depo berlokasi sangat dekat dengan permukiman warga.
Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, sebanyak 19 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut.
Sementara korban luka kebakaran depo Pertamina dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya, RSUD Koja, RSCM, RS Tugu Koja, dan Rumah Sakit Pelabuhan.(lal)