Hari ke-3 Pelaku Dugaan Kekerasan Terhadap Putri Isa Bajaj di Alun-alun Magetan Belum Ditemukan

Apr 21, 2024 - 21:24
Hari ke-3 Pelaku Dugaan Kekerasan Terhadap Putri Isa Bajaj di Alun-alun Magetan Belum Ditemukan
Polisi gelar olah TKP kasus putri bungsu Isa Bajaj di alun-alun Magetan. Nusadaily/ Riyanto

Magetan, Nusadaily.com - Hingga hari ke-3 paska laporan Isa Bajaj kepolisi atas dugaan kekerasan yang menimpa putri bungsunya, Oceana Otty Ceria Prastantyo, diduga di Alun-alun Magetan. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Magetan mengaku telah memeriksa 10 saksi.

Dikatakan Kanit IV/PPA Satreskrim Polres Magetan Aipda Totok Sudiartanto, 

10 orang saksi terdiri dari orang-orang yang beraktivitas di sekitar Alun-alun Magetan dan anak-anak yang bermain basket saat kejadian berlangsung.

"Kami masih dalam tahap mengumpulkan bukti-bukti di lapangan termasuk memintai saksi-saksi ya. Segera akan kami ungkap kasus ini semaksimal mungkin," kata Totok, Minggu (21/04/2024).

Meskipun beberapa kamera CCTV di sekitar lokasi tidak mengarah ke TKP, Aipda Totok memastikan keterangan saksi dapat membantu mengidentifikasi terduga pelaku.

"Mohon doanya, untuk perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," tutup Aipda Totok.

Sebelumnya diberitakan, paska anak bungsunya mendapat tindak kekerasan di alun-alun Megetan Kamis (18/04/2024) sore. Isa Bajaj melaporkannya ke- Polres Magetan pada hari Jumat (19/4/2024) lagi.

Isa, yang bernama asli Isa Wahyu Prastantyo, tampak didampingi istri dan putrinya, tiba di Unit PPA Satreskrim Polres Magetan sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung dimintai keterangan oleh tim penyidik. 

Kapada wartawan yang menunggu sejak lama ia memohon doa agar pelaku, baik yang sengaja maupun tidak sengaja, dapat ditemukan dan bertanggung jawab.

Masih di hari yang sama, polisi dari Satreskrim Polres Magatan grecep menangani kasus dugaan kekerasan yang menimpa putri bungsu komedian asal Magatan tersebut.

Polisi langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Jumat (19/04/2024). Sedikitnya ada 7 adegan dilakukan untuk mengungkap kronologinya. 

Adegan pertama dimulai dari Isa Bajaj menurunkan ketiga anaknya dari atas motor di traffic light tepatnya Utara alun-alun setempat. Selanjutnya ketiganya berjalan menyebrangi jalan menuju tugu Pancasila. 

Pas di depan tugu tersebut terjadi tidak kekerasan pada putrinya, pelaku seorang laki-laki berkacamata keluar dari alun-alun dan putri Isa hendak masuk. 

Korban ditendang satu kali pada bagian kemaluannya, sempat merasa keskitan, namun pelaku berlaku alih-alih menolong. Ia ngacir kesebrang mengambil motor lalu pergi ke arah jalan Jaksa Agung. 

Pada reka adegan ke- 7 putra sulungnya sempat meneriaki pelaku agar minta maaf. "Om salah kok enggak minta maaf," kata putra sulunganya tersebut. 

Namun pelaku tidak merespon permintaanya, pelaku terus saja naik motor kearah jalan Jaksa Agung atau Utara alun-alun. 

Hingga hari ke-3 paska pelaporan, polisi belum sampaikan telah mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan tidak kekerasan terhadap putri Isa Bajaj. Polisi mengaku masih tahap mengumpulkan bukti-bukti. (nto).