Gagal Total di Badminton Asia Team, Ini Respon PBSI

Alih-alih dapat memperebutkan gelar juara, tim putra tersingkir di perempatfinal setelah ditekuk China 2-3. Sementara tim putri gagal mempertahankan gelar setelah kalah di babak semifinal, usai tak kuasa melawan Thailand. Mereka takluk 1-3 dari tim Negeri Gajah Putih.

Feb 19, 2024 - 08:39
Gagal Total di Badminton Asia Team, Ini Respon PBSI

NUSADAILY.COM – JAKARTA  - Indonesia gagal total di Badminton Asia Team Championship (BATC) 2024 setelah Putri Kusuma Wardani dkk juga terhenti di semifinal. Begini respons PBSI.


Menurunkan 20 pemain putra dan putri, Indonesia mendapatkan hasil tidak maksimal di Malaysia.

Alih-alih dapat memperebutkan gelar juara, tim putra tersingkir di perempatfinal setelah ditekuk China 2-3. Sementara tim putri gagal mempertahankan gelar setelah kalah di babak semifinal, usai tak kuasa melawan Thailand. Mereka takluk 1-3 dari tim Negeri Gajah Putih.

Hasil ini tentu di luar harapan mengingat pada kejuaraan edisi 2022 yang juga digelar di Selangor, Malaysia, tim putri untuk kali pertama tampil sebagai juara usai di final mengalahkan Korea Selatan 3-1.

Sedangkan tim putra, harus puas sebagai runner up setelah kalah 0-3 dari Malaysia yang turun dengan kekuatan terbaiknya.

Sekretaris Jenderal PBSI Muhammad Fadil Imran saat diminta komentarnya terkait hasil tim Merah Putih berdalih tim yang dikirim bukan lah atlet utama.

"Memang yang kita kirim ini kan anak pelapis kedua. (Pemain) China saja (yang diturunkan di BATC adalah pemain yang pernah) mengalahkan Jojo (Jonatan Christie) dan Ginting (Anthony Sinisuka Ginting) kan," kata Fadil saat ditemui pewarta, usai acara seminar Nasional Olahraga bertema Menjaga Tradisi Emas Olimpiade, di kawasan Ancol, pada Sabtu (17/2/2024).

Adapun pemain China yang dimaksudkan Fadil ialah Weng Hong Yang. Ia belum pernah kalah dari Ginting dalam empat pertemuan turnamen bulutangkis internasional. Sedangkan melawan Jonatan, Weng berstatus imbang 2-2.

Di BATC 2024, Weng berstatus tunggal pertama China saat menghadapi Chico Aura Dwi Wardoyo di babak perempatfinal. Dengan kata lain, levelnya bisa disebut berbeda dengan pemain-pemain Indonesia yang menurunkan pemain pelapis.

Namun di luar tunggal putra yang kesemuanya merupakan pemain pelapis. Dari sektor ganda, PBSI menurunkan pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibl Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang juga menjadi andalan.


Tapi kedua ganda putra itu kalah dari ganda Korea Selatan pada babak penyisihan grup D. Bagas/Fikri kalah dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, sementara Leo/Daniel takluk dari Ki Dong Ju/Kim Won Ho, pasangan non berperingkat.

"Leo/Daniel belum (untuk Olimpiade), yang kami prioritaskan itu Bagas/Fikri," kata Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.

"Itu stok pemain kita. Kami tidak mau mengganggu untuk kesiapan-kesiapan Olimpiade," ujarnya. (wan)