Dukungan Mengalir, Elektabilitas Abah Usman-Mas Iin Terus Meningkat. Bagaikan ‘Snowball Effect’!

“Saat ini banyak tokoh-tokoh NU yang masuk bursa Cabup-Cawabup pada Pilkada 2024, termasuk pasangan Abah Usman-Mas Iin. Mereka adalah orang NU yang maju ke Pilkada lewat PKB,” kata Drs Arly Fauzi SH,MH, tokoh NU Sidoarjo

May 28, 2024 - 11:25
Dukungan Mengalir, Elektabilitas Abah Usman-Mas Iin Terus Meningkat. Bagaikan ‘Snowball Effect’!
Abah Usman dan Mas Iin dinilai pasangan serasi yang bisa melengkapi sebagai pemimpin Sidoarjo ke depannya. Foto kiri; Tokoh NU Drs Arly Fauzi SH,MH.

NUSADAILY.COM – SIDOARJO : Bagai snowball effect: Itulah reaksi masyarakat menyikapi skenario pemasangan H. Usman M.Kes bersama Achmad Amir Aslichin, yang sama-sama running pada Pilkada Sidoarjo 2024, melalui PKB. Dukungan  berbagai komponen masyarakat terus mengalir, sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan sebagai pasangan serasi yang dinilai layak memimpin Sidoarjo ke depan.

Skenario duet Abah Usman, sapaan ketua DPRD Kab. Sidoarjo bersama Mas Iin, sapaan anggota DPRD Jatim yang tak lain adalah putra Saiful Ilah, mantan Bupati Sidoarjo ini, mulai digaungkan dua pekan terakhir.

Ada dua versi; pertama Abah Usman sebagai Cabup dan Mas Iin, sebagai Cawabup. Lalu versi kedua;  Mas Iin sebagai Cabup dan Abah Usman sebagai Cawabup. Tagline dari skenario pemasangan itu adalah; “Wolak-Walik Podo Apike”.

Seperti diberitakan sebelumnya,--ketika pemasangan dua kader PKB berkhitmad di NU ini sosialisasi ke publik,--selain dikomunikasikan langsung dengan berbagai komponen masyarakat, serta dipublis melalui platform media sosial, langsung mendapat reaksi positif. Seperti diposting di aplikasi instagram, tiktok maupun berbagai grup di Facebook (FB).

Sikap positif telah ditunjukkan berbagai komponen masyarakat setelah skenario itu digaungkan ke publik. Mulai kalangan akademisi, pegiat seni dan budaya hingga kalangan Ormas dan beberapa tokoh masyarakat di Sidoarjo memberikan reaksi positif atas skenario menduetkan Abah Usman-Mas Iin. 

Secara kalkulasi politik, banyak pihak  menilai PKB sebagai partai penguasa Bumi Sidoarjo dipredikasi tidak mudah akan memenangkan,--seperti pilkada sebelumnya. Sehingga pasangan Abah Usman-Mas Iin dinilai bisa menjadi ‘senjata pamungkas’ yang akan mempermudah menggapai kemenangan partai tersebut.

Maka seiring derasnya aliran dukungan berbagai pihak, pasangan ini pun semakin terbuka peluang untuk mendapat rekom, meski soal pemasangan Cabup dan Cawabup merupakan kewenangan preogratif  DPP PKB.    

Seperti efek bola salju,--semakin menggelinding, bentuknya kian besar. Itulah aliran reaksi positif sekaligus dukungan berbagai masyarakat terhadap pasangan itu. Termasuk berasal kalangan mahasiswa, sebagai generasi Z.

Di antaranya kali ini berasal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas NU Sidoarjo. “Kami mengapresiasi pasangan itu. Karena Abah Usman dan Mas Iin, kami kenal sebagai tokoh yang peduli terhadap dunia pendidikan,” kata Sania Pundy Erlinda, Ketua BEM Universitas NU Sidoarjo.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan mengenal Abah Usman sejak menjadi Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo yang dinilai peduli dengan pembangunan sektor pendidikan, termasuk kesejahteraan guru. "Saya secara pribadi kagum dengan sosok Abah Usman yang kini menjabat sebagai ketua dewan. Pasangan Abah Usman dan Mas Iin itu bisa saling melengkapi membangun Sidoarjo lebih baik lagi,” ujarnya.

Mahasiswa prodi Bahasa Inggris semester akhir ini menyakini lewat sentuhan tangan dua tokoh ini bisa membuat idoarjo kedepan berjalan  lebih baik terutama untuk pendidikan. “Mas Iin dan Abah Usman merupakan orang yang tepat untuk memimpin Kabupaten Sidoarjo. Selalu mendengar aspirasi kami sebagai mahasiswa Sidoarjo. Kami harap ke depannya bisa bersama membangun Sidoarjo melalui gerakan kolaborasi inovatif dan kreativitas anak Muda yang tidak pernah mati," tegas Sania.

Sementara itu, Drs Arly Fauzi SH,MH, tokoh NU Sidoarjo mengatakan, Sidoarjo memiliki potensi luar biasa sehingga memungkinan berkembang sebagai daerah yang strategis ke depannya. “Sidoarjo itu memiliki potensi berkembang sebagai kota besar mendampingi Surabaya. Sehingga ke depannya membutuhkan pemimpin yang besar. Memiliki integritas, beramanah, dan harus paham betul segala potensi dan berwawasan luas untuk menjadikan Sidoarjo besar,” ujarnya, pada Selasa (28/5) siang tadi.

Soal konstelasi politik terkait Pilkada, Cak Arly, sapaan mantan Ketua DPRD Sidoarjo ini mengaku tidak banyak mengikutinya. Namun dari nama-nama yang muncul ke permukaan sebagai Cabup-Cawabup Pilkada 2024 lewat PKB maupun partai lain, semuanya dinilai baik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Hanya saja, sebagai tokoh maupun pengurus PC NU Sidoarjo, dia berharap pemimpin Sidoarjo ke depannya,--sebagai pemenang Pilkada 2024, berasal dari kalangan kaum nahdliyin. “Itu harapan saya, yang pasti juga  menjadi harapan kaum nahdliyin Sidoarjo. Saat ini sudah banyak tokoh-tokoh NU yang masuk bursa Cabup-Cawabup melalui PKB, termasuk pasangan Abah Usman-Mas Iin,” katanya. “Keduanya adalah kader terbaik NU,” tambah Cak Arly. (*/ful)