Diduga Mengandung Limbah, Urukan di Lahan Bukit Jamur Bungah Gresik Akan Diuji

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik akan melakukan uji laboratorium material urukan di lahan Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

Jun 26, 2023 - 19:55
Diduga Mengandung Limbah, Urukan di Lahan Bukit Jamur Bungah Gresik Akan Diuji
Truk-truk pengangkut material urukan di lahan Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. /(Foto: Rifqi/nusadaily.com)

NUSADAILY.COM - GRESIK - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik akan melakukan uji laboratorium material urukan di lahan Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Hal tersebut setelah DLH memanggil sejumlah pihak terkait adanya aktivitas proyek pengurukan yang diduga menggunakan material limbah dari perusahaan di Kabupaten Gresik. 

Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan. Jika nantinya hasil uji laboratorium tanah urukan tersebut ternyata benar mengandung limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pemerintah berjanji akan menindak sesuai perundang-undangan. 

Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah mengatakan, pemanggilan pihak-pihak terkait dilakukan untuk menggali data lebih mendalam apakah kandungan material yang digunakan untuk menguruk lahan tepatnya di area tak jauh dari Bukit Jamur, Desa Bungah itu mengandung limbah berbahaya atau tidak. 

“Iya (Ada pemanggilan pihak terkait). Kami akan menindak lanjuti dan melaporkan kepada pengadu, sekarang kami masih melakukan pemanggilan dulu untuk mengumpulkan data,” kata Subaidah, Minggu (25/6/2023).

Subaidah enggan berandai-andai tentang dugaan material yang dibuat urukan tersebut mengandung limbah berbahaya atau tidak. Sebab hasil uji laboratorium dari pengambilan sampling tanah nantinya yang akan menentukan. “Kami tidak bisa memberikan sebuah statemen kalau belum meneliti dan mengujikan hasil laboratorium,” terang dia.

Meski demikian, pihaknya berjanji untuk transparan ke masyarakat terkait hasil uji laboratorium kandungan material yang digunakan urukan tersebut. “Setelah selesai semua nanti kita laporan ke pengadu dan masyarakat,” tandanya, menegaskan.

Belakangan, aktifitas proyek pengurukan lahan di wilayah Desa Bungah, Kecamatan Bungah seluas kurang lebih 4 hektar tersebut membuat resah warga setempat. Sebab, material yang digunakan untuk pengurukan diduga berasal dari limbah salah satu perusahaan di Kabupaten Gresik. 

Kecurigaan masyarakat terkait adanya pengurukan lahan menggunakan material diduga limbah ini berawal saat sejumlah warga mengetahui aktivitas truk-truk pengangkut tanah hilir mudik memasuki lokasi. Setelah dicek, ternyata material yang dibawa oleh truk-truk tersebut berwarna coklat kopi susu dan digunakan menguruk lahan tepatnya tak jauh dari area Bukit Jamur Bungah. 

“Materialnya berwarna coklat susu, ada seperti putih-putih, aktivitas dump truk berwarna putih keluar masuk sejak kurang lebih selama dua bulan, beberapa minggu ini sudah menjadi pembahasan masyarakat,” kata warga setempat yang tak ingin disebut namanya.

Masyarakat, sambung dia, merasa khawatir dengan keberadaan material berwarna coklat kopi susu tersebut dapat membawa dampak buruk bagi warga dan lingkungan sekitar. 

“Apalagi lokasinya tidak jauh dari permukiman warga, ada pondok pesantren juga, dan kalau musim hujan biasanya air dari pegunungan disitu mengalir ke permukiman warga,” pungkas dia. (rif/fan)