Di Kampung Halaman, Panji Gumilang Korban Dua Ekor Sapi Limosin
NUSADAILY.COM - GRESIK – Pemimpin pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu Jawa Barat, Panji Gumilang menyumbangkan dua ekor sapi korban Hari Raya Idul Adha 2023 di kampung halamannya. Dua ekor sapi berjenis limousin itu telah berada di rumah masa kecil Panji Gumilang di Dusun Siraman, Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Dua ekor sapi berwarna coklat dengan bobot masing-masing sekitar 1 ton tersebut saat ini diikat di belakang rumah Panji Gumilang. Sapi-sapi itu dikirim langsung dari peternakan Panji Gumilang di Indramayu Jawa Barat menggunakan truk.
“Dikirim langsung dari peternakan Syekh (Panji Gumilang) sendiri di Indramayu, tiba disini sekitar empat hari yang lalu. Biasanya dikirim lebih awal agar mendapat perawatan dulu disini, biar semakin gemuk,” kata Imam Zarkasih, keponakan Panji Gumilang, Kamis (29/6/2024).
Imam bercerita, sosok Panji Gumilang memang rutin mengirimkan hewan kurban dan sembako pada setiap tahun momentun Hari Raya Iduladha. Daging hewan kurban dan sembako nantinya disalurkan satu paket kepada masyarakat desa setempat.
“Beda dengan tahun kemarin yang hanya satu ekor sapi. Tahun ini dua ekor sapi dan 500 paket sembako. Pembagiannya nanti diberikan satu paket langsung kepada masyarakat. Jumlah itu kemungkinan cukup untuk seluruh warga Desa Sembunganyar meliputi tiga dusun,” terang pria yang menjabat Kepala Dusun (Kasun) Siraman itu.
Bapak tiga anak tersebut lantas membeberkan bila hewan korban Panji Gumilang akan disembelih pada Jum'at (30/6/2023) tepatnya sehari setelah Hari Raya Idul Adha atau 29 Juni 2023. Biasanya, proses penyembelihan dan pendistribusian daging hewan kurban dibantu masyarakat setempat.
“Rencana besok disembelih, dibantu pemerintah desa dan masyarakat. Memang seperti tahun-tahun sebelumnya disembelih sehari setelah penyembelihan hewan kurban di masjid dan musala,” jelasnya.
Seperti diketahui, sosok Panji Gumilang selama ini ternyata tidak hanya dikenal di Indramayu, Jawa Barat saja. Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun yang tengah hangat diperbincangkan karena dianggap kontroversial itu ternyata sudah cukup familiar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. (rif/fan/wan)
