Belajar Matematika Sambil Bernyanyi

Matematika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang sangat penting. Konsep-konsep Matematika banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, konsep penjumlahan, pengurangan, dan persentase digunakan untuk aktivitas jual beli yang dilakukan sehari-hari sampai ke penentuan bunga bank.

Jan 4, 2024 - 05:59
Belajar Matematika Sambil Bernyanyi
Antin Susanti, S.Pd.

Oleh: Antin Susanti, S.Pd.

 

Matematika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang sangat penting. Konsep-konsep Matematika banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, konsep penjumlahan, pengurangan, dan persentase digunakan untuk aktivitas jual beli yang dilakukan sehari-hari sampai ke penentuan bunga bank.

Pentingnya Matematika menjadi pertimbangan utama dalam mewajibkan siswa mempelajari Matematika. Siswa mulai dari jenjang pendidikan usia dini sampai jenjang pendidikan menengah harus mempelajari Matematika. Akan tetapi, banyak siswa yang mengeluh ketika mempelajari Matematika.

Matematika dianggap pelajaran yang membosankan. Salah satu penyebab munculnya anggapan ini adalah cara mengajar Matematika yang cenderung sama. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang variatif untuk mengatasi kebosanan belajar Matematika.

Matematika juga dianggap pelajaran yang sulit. Untuk memahami suatu konsep diperlukan pemikiran kritis. Selain itu, siswa mengatakan bahwa kesulitan menyelesaikan masalah Matematika karena siswa sulit menghafal rumus. Oleh karena itu, guru perlu memiliki cara agar siswa dapat dengan mudah mengingat konsep atau menghafal rumus.

Trigonometri merupakan salah satu materi yang mengandung banyak konsep yang perlu diingat. Sebagai contoh, Sinus adalah perbandingan antara panjang sisi di depan sudut dengan panjang sisi miring. Cosinus merupakan perbandingan antara panjang sisi pada sudut dengan panjang sisi miring. Konsep Tangen, Secan, Cosecan, Cotangen juga menjadi bagian materi Trigonometri.

Bagaimana guru dapat membantu siswa mengingat konsep-konsep dalam Matematika? Pada umumnya, siswa mudah menghafal lirik dan irama suatu lagu. Apalagi jika irama lagu tersebut enak didengar, maka irama lagu ini memudahkan siswa menghafal liriknya. Dengan demikian, guru dapat memanfaatkan lagu sebagai cara mengingat konsep.

Bagaimana cara menggunakan lagu untuk pembelajaran Matematika? Pertama, pahami isi materi yang akan diajarkan. Tuliskan konsep-konsep tersebut seperti menulis lirik lagu. Kedua, pilih irama lagu yang sedang populer untuk menyanyikan lirik tersebut. Irama lagu yang populer memudahkan siswa mengingat lirik lagu.

Berikut adalah contoh lirik lagu untuk pembelajaran materi trigonometri. Pada materi Trigonometri terdapat konsep Sinus, Cosinus, dan Tangen. Lirik lagu tersebut dinyanyikan dengan irama lagu “Menanam Jagung” ciptaan Ibu Sud.

 

“Belajar Trigonometri”

 

Ayo kawan kita belajar

Kita belajar Trigonometri

Ambil bukumu

Ambil pensilmu

Ayo belajar bersama-sama

 

 

Sinus, Cosinus dan juga Tangen

Cosecan, Secan lalu Cotangen

Sinus, Cosinus dan juga Tangen

Cosecan, Secan lalu Cotangen

Sinus depan dibagi miring

Cosinus samping dibagi miring

Dan juga Tangen depan bagi samping

Mari kita lanjut belajar lagi

Sinus, Cosinus dan juga Tangen

Cosecan, Secan lalu Cotangen

Sinus, Cosinus dan juga Tangen

Cosecan, Secan lalu Cotangen

Sinus depan dibagi miring

Cotan samping dibagi depan

Secan miring dibagi samping

Lalu Cosecan miring bagi depan

Itulah semua rumus – rumusnya.

 

Guru pada mulanya menuliskan lirik lagu tersebut pada papan tulis. Setelah itu, guru memberikan contoh cara menyanyikan lagu dan siswa menirukan guru. Lirik lagu dapat pula ditampilkan melalui slide dan diiringi musik sesuai irama lagu.

Belajar sambil bernyanyi dapat menciptakan situasi yang menyenangkan. Siswa merasa santai, tidak takut, atau tidak tegang ketika mereka harus mengingat rumus atau konsep Matematika. Rumus-rumus Matematika yang semula sulit dihafal menjadi mudah diingat apabila diimplementasikan dengan lagu.

Bernyanyi dapat menghilangkan stres dan memberikan rasa rileks, sehingga menetralkan gelombang ke otak. Kondisi ini memudahkan siswa menyerap materi. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan nyanyian akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Bernyanyi juga dapat meningkatkan daya ingat. Hal ini ditunjukkan dengan orang lebih mudah menghafal lirik lagu dibanding pelajaran. Dengan upaya mengingat lirik lagu, maka kemampuan mengingat akan berkembang seiring ingatan lainnya. Oleh karena itu, menyanyi dapat digunakan sebagai salah satu cara mengingat rumus, seperti rumus Matematika.

Selain itu, bernyanyi dapat pula menciptakan suasana yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan dapat meningkatkan minat dan semangat belajar. Hal ini dapat mengatasi kebosanan atau kejenuhan dalam belajar Matematika.

Bernyanyi melibatkan berbagai fungsi otak. Bernyanyi merangsang jaringan otak untuk bekerja lebih aktif. Otak kanan akan bekerja ketika sedang bernyanyi, sehingga jaringan di otak dapat bekerja secara lebih beragam. Hal ini mempengaruhi kecerdasan siswa.

Bernyanyi melibatkan organ tubuh lainnya, seperti telinga dan pita suara. Ketika bernyanyi, biasanya seseorang juga menggerakkan anggota tubuh lain sesuai dengan irama dan irama lagu. Gerakan-gerakan tersebut akan menghindarkan dari rasa bosan, jenuh, dan mengantuk, sehingga meningkatkan konsentrasi.

Sukses atau tidaknya penggunaan lagu dipengaruhi oleh kemampuan guru. Guru harus pandai dalam memilih irama lagu yang mudah diingat siswa. Pemilihan irama lagu harus disesuaikan dengan usia siswa.  Guru juga harus dapat mengemas konsep atau rumus dalam lirik lagu yang mudah diingat siswa. Kegagalan mengolah konsep atau rumus dalam lirik dan irama lagu dapat menambah kesulitan mengingat konsep atau rumus.

Dapat penulis simpulkan bahwa bernyanyi mempunyai banyak dampak positif dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran dengan cara bernyanyi dapat digunakan untuk mengatasi kebosanan dalam proses belajar mengajar, termasuk Matematika. Pemilihan lirik dan irama yang tepat sangat membantu siswa dalam mengingat konsep atau rumus dalam Matematika.

 

 

 

Antin Susanti, S.Pd. , adalah guru SMK Islam Kalipare, Kabupaten Malang dan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang.

Tulisan ini telah disunting oleh Dr. Aris Wuryantoro, M.Hum., adalah dosen di Universitas PGRI Madiun dan anggota Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).

 

 

 

.