arcelona Putuskan Hubungan dengan Israel

Tegas. Dewan Kota Barcelona  memutus hubungan dengan Israel. Hamas menyebutnya sebagai ‘sikap berani’ melawan perang Israel di Jalur Gaza.

Nov 29, 2023 - 10:44
arcelona Putuskan Hubungan dengan Israel

NUSADAILY.COM – GAZA – Tegas. Dewan Kota Barcelona  memutus hubungan dengan IsraelHamas menyebutnya sebagai ‘sikap berani’ melawan perang Israel di Jalur Gaza.
 

“Kami menyerukan kota-kota di seluruh dunia untuk mengikuti apa yang dilakukan dewan kota Barcelona sebagai kemenangan bagi kemanusiaan dan nilai-nilai kebebasan dan keadilan, hak masyarakat untuk menentukan nasib sendiri, dan penolakan terhadap pembantaian pendudukan Zionis-Nazi terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak berdaya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan di Telegram, seperti dikutip Anadolu melalui medcom.id, Rabu 29 November 2023.
 
Pada Jumat 24 November 2023, Dewan Kota Barcelona menyetujui deklarasi yang menangguhkan hubungan dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen di Gaza dan negara tersebut “menghormati hak-hak dasar rakyat Palestina.”


Ini bukan pertama kalinya Barcelona memutuskan hubungan dengan Israel.
 
Pada Februari 2023, Wali Kota Ada Colau saat itu menangguhkan hubungan kota tersebut dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.
 
Anggota penting pemerintah nasional Spanyol lainnya, termasuk mantan menteri dan anggota parlemen saat ini Ione Belarra, telah menyerukan negara tersebut secara keseluruhan untuk juga memutuskan hubungan dengan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
Namun, hal tersebut bukanlah sikap pemerintah ketika Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina untuk bertemu dengan rekan-rekan lokalnya.
 
Gencatan senjata saat ini berlangsung antara Hamas dan Israel. Warga Palestina di Gaza mengungkapkan harapan bahwa gencatan senjata Israel-Hamas akan diperluas lebih jauh ketika mereka mencari bantuan yang sangat dibutuhkan, dan menilai kehancuran akibat pemboman Israel.
 
Namun tentara Israel telah mengepung rumah sakit dan menghalangi pekerjaan tim medis selama serangan besar-besaran di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
 
Sementara lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai 1.200 orang.(*)