Survei Indikator Prediksi PPP dan PSI Tak Bisa Melenggang ke Senayan

"Ada dua partai yang bisa masuk bisa tidak yaitu PPP dan PSI, termasuk juga Perindo. Tapi per hari ini PPP dan PSI di bawah 4 persen parliamentary threshold. Artinya secara umum memang masih ada waktu buat kedua partai ini untuk menciptakan kejutan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/2).

Feb 10, 2024 - 05:27
Survei Indikator Prediksi PPP dan PSI Tak Bisa Melenggang ke Senayan
Gedung DPR-RI

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan 10 partai terancam tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen dan gagal masuk DPR di Pemilu 2024.

Beberapa partai yang dimaksud yaitu PPP dengan elektabilitas 2,2 persen. Kemudian di bawahnya ada PSI dengan 2 persen dan Perindo 1,2 persen.

Namun, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan ketiga partai itu masih memiliki peluang masuk parlemen.

"Ada dua partai yang bisa masuk bisa tidak yaitu PPP dan PSI, termasuk juga Perindo. Tapi per hari ini PPP dan PSI di bawah 4 persen parliamentary threshold. Artinya secara umum memang masih ada waktu buat kedua partai ini untuk menciptakan kejutan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/2).

Partai-partai lainnya yang diperkiraan tidak lolos yakni Gelora dengan elektabilitas 04 persen; Ummat 0,3 persen; Hanura 0,3 persen; PBB 0,2 persen; Partai Buruh 0,01 persen; Garuda 0,1 persen, dan PKN 0 persen.

Sementara partai yang diperkirakan lolos parlemen ada 8 yakni PDIP dengan elektablitas 19,6 persen. Kemudian posisi kedua ditempati Partai Gerindra yang mendapat 17,2 persen.

Sementara partai yang menempati posisi ketiga yakni Golkar dengan tingkat elektabilitas 12,1 persen dan disusul oleh PKB dengan 9,5 persen.

Selanjutnya PKS sebesar 7,9 persen; Demokrat sebesar 6,9 persen; NasDem 6,7 persen; dan terakhir PAN dengan 6,4 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 28 Januari-4 Februari 2024. Sementara untuk metode sampling yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan total sampel 1.200 responden.(sir)