Soal Ordal, Geisz Balas Pedas Kala Urusan TGUPP Dibawa-bawa Anggawira

"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12).

Dec 19, 2023 - 09:19
Soal Ordal, Geisz Balas Pedas Kala Urusan TGUPP Dibawa-bawa Anggawira

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Balasan pedas datang dari Kubu Anies Baswedan usai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemprov DKI Jakarta era 2017-2022 dibawa-bawa.

Geisz Chalifah menyemprot balik Eks juru bicara (jubir) Anies-Sandi saat Pilgub DKI Jakarta 2017, Anggawira.

Anggawira menilai penjelasan Anies dalam debat perdana capres soal orang dalam atau ordal tidak sesuai.

Dia mengungkit Anies juga menunjuk orang dekatnya sebagai anggota TGUPP saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12).

Anggawira mengatakan Anies memasukkan orang dekatnya ke posisi Komisaris di BUMD DKI. Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Indonesia Maju itu menganggap pernyataan Anies soal ordal merupakan bumerang karena apa yang dikatakan dalam debat dianggap dilakukan oleh Anies saat di DKI.

Dia menyebut nama Geisz Chalifah, orang dekat Anies yang pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (PPJA).

Lalu, Anggawira menyinggung nama Thomas Lembong yang juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol.

Selain itu, Anggawira menyinggung nama Usamah Abdul Aziz yang disebut orang dekat Anies yang menjadi Anggota TGUPP DKI, orang dekat Anies lainnya yang disebut adalah Rene Suhardono Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

"Saya melihatnya menjadi bumerang. 'Orang dalam' ini kan seperti terpercik muka sendiri jadinya," tegas Anggawira.

Balasan Pedas Geisz Chalifah

Geisz menilai Anggawira tidak memahami pernyataan Anies soal ordal. Dia menyebut justru Anggawira yang kerap menggunakan ordal dalam menjalankan bisnisnya.

"Anggawira pemain bisnis di BUMN itu terlalu t*l*l, untuk memahami pernyataan Anies Baswedan. Dia berbisnis di BUMN tentu saja terbiasa menggunakan orang dalam. Makanya dia protes dengan pernyataan Anies," kata Geisz kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Geisz mengatakan selama di bawah Pemprov DKI membantu Anies untuk membereskan fenomena ordal. Dia mengatakan penujukan pejabat Pemprov DKI, termasuk TGUPP dan BUMD telah melalui proses asesmen.

"Namun demikian tidak serta merta tetapi melalui proses asesmen, dengan para panselnya adalah Prof Irham Dilmi, Prof Zaki Baridwan, DR Maruli Gultom, dan mantan KPK Adnan Pandu Praja. Bila tidak kompeten (tidak lolos pansel) sudah pasti tidak diloloskan," ujar Geisz.

"Jadi kalau si t*l*l satu itu bernama Anggawira yang memang terbiasa menggunakan ordal untuk bisnisnya. Jangan samakan dengan kami. Bisnis saya bisnis properti nggak seperti Anggawira yang butuh Ordal untuk berbisnis. Suruh dia ngaca kalau bicarakan tentang Geisz Chalifah," imbuh juru bicara Timnas AMIN itu.(han)