Sepanjang Tahun 2023, BNNK Sumenep Ungkap Tiga Kasus Narkoba

Dec 29, 2023 - 21:54
Sepanjang Tahun 2023, BNNK Sumenep Ungkap Tiga Kasus Narkoba
Kegiatan Press Release hasil kenerja tahun 2023 BBNK Sumenep bersama puluhan awak media. (Nurul Anam/nusadaily.com)

NUSADAILY.COM - SUMENEP - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil mengungkap tiga kasus penyalahgunaan narkoba di sepanjang tahun 2023. Hal itu disampaikan Kepala BNN Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno saat menyampaikan press release hasil kinerja tahun 2023 di kantor BNNK Sumenep, di Jl. Seludang No.5, Gudang, Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep.

 

Ketiga kasus yang berhasil diungkap tersebut terdapat tiga orang yang ditetapkan tersangka, serta sekitar 25,83 gram barang bukti (BB) yang berhasil diamankan. "Sebenarnya target kami ini hanya 2 terget. Tetapi kami berhasil mengembangkan menjadi 3 kasus," ungkap Bambang dihadapan awak media. Kamis 28 Desember 2023.

 

Fokus Pembinaan dan Penyuluhan

 

Bambang menjelaskan, untuk mengurangi peredaran barang haram tersebut,  pihaknya lebih fokus terhadap kegiatan pembinaan dan penyuluhan anti narkoba. Terbukti, ada banyak pengguna yang direhabilitasi seperti di Klinik Pratama, Puskemas Dasuk, Puskesmas Batang-Batang, Puskesmas Guluk-Guluk dan 4 unit IBM yang terbentuk di tahun 2022 dan tahun 2023.

 

"Terus terang saja yang direhabilitasi itu banyak. Mungkin, untuk peredarannya (narkoba,red) itu yang mengalami penurunan. Yang direhabilitasi itu puluhan dari berbagai kalangan," terangnya.

 

Saat ini, kata dia, lebih fokus pada kegiatan memutus jaringan peredaran gelap narkoba. "Tujuannya, agar para pecandu tidak semakin meningkat setiap tahun," jelas dia, menambahkan.

 

Selanjutnya, dirinya menuturkan bahwa titik paling rawan peredaran gelap narkoba terjadi di wilayah daratan dibanding kepulauan. "Biasanya yang paling rawan narkoba itu di tempat hiburan malam. Lalu di kos-kosan. Karena dari ungkap kasus selama ini yang banyak ditangkap ternyata kan di kosan," tegas dia.

 

Bambang berharap, agar seluruh pihak bisa bersinergi saling menjaga dan memberikan informasi manakala menemukan kegiatan yang mengarah pada upaya transaksi narkotika di wilayah Sumenep.

 

"Karena itu, informasi apapun dari masyarakat sangat dibutuhkan," tutup dia. (nam/wan)