Saling Balas Jokowi-PDIP Soal Drama Jelang Pilpres, Andreas Mempertanyakan Sutradaranya

"Saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakornya. Terlalu banyak sinetronnya. Sinetron kita lihat. Mestinya pertarungan gagaran, pertarungan ide. Bukan pertarungan perasaan," kata Jokowi dalam HUT Golkar ke-59 yang digelar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11).

Nov 11, 2023 - 16:44
Saling Balas Jokowi-PDIP Soal Drama Jelang Pilpres, Andreas Mempertanyakan Sutradaranya

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden Joko Widodo  menyinggung soal drama yang bermunculan jelang Pilpres 2024.

Menurutnya banyak sekali drama Korea (drakor) dan sinetron menjelang Pilpres yang akan digelar Februari 2024 mendatang.

Menurut dia, kompetisi dan demokrasi adalah hal yang wajar.

Namun yang terjadi saat ini adalah kompetisi yang melibatkan perasaan, bukan tarung gagasan.

"Saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakornya. Terlalu banyak sinetronnya. Sinetron kita lihat. Mestinya pertarungan gagaran, pertarungan ide. Bukan pertarungan perasaan," kata Jokowi dalam HUT Golkar ke-59 yang digelar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11).

Pernyataan Jokowi ini mendapat respons dari beberapa pihak.

Calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo misalnya yang merespon pernyataan tersebut.

Dia sendiri tidak merasa bahwa ucapan Jokowi ditujukan untuk PDIP.

Alih-alih itu, Ganjar menyebut amanat yang ingin disampaikan Jokowi melalui pernyataan tersebut justru harus diterima oleh semua kubu capres.

Sebab kompetisi memang harus digelar dengan cara fair.

"Tinggal semua punya sikap yang sama. Punya lapangan yang fair sehingga gagasan-gagasan itu bisa disampaikan dan kita harus jujur," kata Ganjar.

Sementara itu, Calon Presiden Anies Baswedan yang diusung koalisi perubahan mengaku tak ada tanggapan khusus terkait pernyataan Jokowi.

Pihaknya bersikap biasa dalam merespon apapun yang disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Engga ada tanggapan. Kita biasa-biasa saja," kata dia.

Respon PDIP

Di sisi lain, PDI Perjuangan melalui Ketua DPP-nya, Andreas Hugo Pareira mengamini soal dinamika politik penuh drama yang terjadi jelang Pilpres.

Tapi dia justru mempertanyakan siapa sutradara yang menciptakan drama dan sinetron ini.

"Saya kira betul juga ya. Tapi pertanyaannya siapa sih sebenarnya sutradaranya? Siapa yang membuat drama ini?," kata dia.

Drama-darama yang muncul saat ini menurut dia telah memicu berbagai perasaan di masyarakat.

Mulai dari marah, hingga sakit hati. Perasaan-perasaan ini dikhawatirkan bisa memicu rasa tidak percaya terhadap pemimpin.

"Hal yang menurut saya paling berbahaya ke depan adalah rasa curiga dan saling tidak percaya. Kalau misalnya terhadap pemimpin, pemimpin berbicara dan orang sudah tidak percaya lagi, ini repot," kata dia.(han)