Mantan Caleg PDIP Harun Masiku Terdeteksi Polisi Ada di Indonesia

"Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan [Harun Masiku] ada di dalam negeri. Jadi, rumor-rumor yang beredar seperti itu kami sampaikan," ujar Krishna di Gedung Dwiwarna KPK.

Aug 7, 2023 - 20:52
Mantan Caleg PDIP Harun Masiku Terdeteksi Polisi Ada di Indonesia

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengungkapkan buron kasus korupsi sekaligus mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku tercatat berada di dalam negeri.

Hal itu ia sampaikan setelah pertemuan dengan pimpinan dan struktural KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/8).

"Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan [Harun Masiku] ada di dalam negeri. Jadi, rumor-rumor yang beredar seperti itu kami sampaikan," ujar Krishna di Gedung Dwiwarna KPK.

Meskipun begitu, apabila ada informasi yang menyebut Harun di luar negeri, Krishna menyatakan pihaknya bersama dengan KPK akan tetap menindaklanjutinya.

"Kami tidak menghentikan pencarian terhadap yang bersangkutan di luar negeri," imbuhnya.

Krisha mengaku tidak ingat tanggal pasti data perlintasan dimaksud. Ia hanya ingat Harun sempat ke luar negeri dan kembali ke Indonesia satu hari setelahnya.

"Bukan keluar-masuk, (tapi) pernah keluar dan langsung kembali," kata dia.

Krishna pada hari ini berkunjung ke KPK untuk melakukan koordinasi dan memperkuat kerja sama terkait isu-isu kejahatan transnasional khususnya korupsi, termasuk upaya pencarian para buron.

Selain Harun, KPK mempunyai pekerjaan rumah untuk memproses hukum dua tersangka yang kini berstatus buron yaitu Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos dan pemilik PT Perusa Sejati Kirana Kotama.

Paulus merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-elektronik (e-KTP), sedangkan Kirana merupakan perantara suap yang melibatkan Direksi PT PAL Indonesia.

"Dua buron lain insyaAllah tadi kita melakukan komunikasi ketat. Kami akan membicarakan lebih lanjut apa bantuan teknis yang bisa diberikan," tutur Krishna.(han)