Ini Ciri Gejala Kanker Serviks yang Terlihat usai Berhubungan Intim

"Salah satu keluhan dininya adalah perdarahan, terutamanya ketika sehabis pasca hubungan seks dan perdarahan, karena ada benjolan tersentuh sehingga keluar darah," kata dr Brahmana dalam konferensi Kementerian Kesehatan Kamis (22/2/2024).

Feb 23, 2024 - 05:32
Ini Ciri Gejala Kanker Serviks yang Terlihat usai Berhubungan Intim

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami wanita.

Kanker serviks menjadi jenis kanker terbanyak kedua yang dialami wanita di Indonesia setelah kanker payudara.

Penyakit yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) ini lantas menjadi salah satu perhatian utama oleh berbagai pihak. Sebenarnya apa saja sih ciri penyakit kanker serviks yang harus diketahui masyarakat?

Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Dr dr Brahmana Askandar, SpOG SubspOnk menjelaskan salah satu ciri kanker serviks adalah munculnya perdarahan. Ia menuturkan perdarahan ini dapat muncul setelah melakukan hubungan intim.

"Salah satu keluhan dininya adalah perdarahan, terutamanya ketika sehabis pasca hubungan seks dan perdarahan, karena ada benjolan tersentuh sehingga keluar darah," kata dr Brahmana dalam konferensi Kementerian Kesehatan Kamis (22/2/2024).

Ia menuturkan tumor akibat kanker serviks berada di sisi bawah dari rahim dan di ujung atas dari vagina. Selain benjolan, proses infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks juga melalui fase kemunculan lesi pra kanker.

Lesi pra kanker ini dapat muncul secara bertahap dan perlahan setelah infeksi HPV. Untuk mengetahui keberadaan lesi pra kanker ini, skrining sangat penting untuk dilakukan. dr Brahmana menyebut dalam tahapan ini pasien masih bisa sembuh total dengan lebih mudah.

Penanganan sedini mungkin dapat menghindarkan pasien dari kondisi kanker yang semakin parah hingga kematian. Terlebih, menurutnya kanker serviks merupakan jenis kanker yang 'paling mudah' untuk dicegah.

Skrining rutin bisa mulai dilakukan paling lambat tiga tahun setelah melakukan hubungan intim dan sebaiknya dilakukan sebelum ada gejala yang muncul untuk mencegah keparahan.

"Kanker serviks itu paling bisa dicegah, karena apa? Karena penyebabnya jelas, ada vaksin, lesi pra kanker bisa dideteksi skrining, seharusnya nggak boleh sampai kanker serviks," kata dr Brahmana.

"Terlebih perjalanan dari kondisi serviks normal, lesi pra kanker, hingga kanker itu bisa memakan waktu 10-15 tahun. Bukan dalam waktu singkat. Jadi tidak sekarang kena HPV, menetap, enam bulan kemudian kanker serviks tidak seperti itu," tandasnya.(wan)