Begini Pesan Aktivis HAM Haris Azhar ke Anak Muda di Pilpres 2024

"Jadi, jangan sekadar beli janjinya, beli joget-jogetnya, salah itu. Kita memilih presiden bukan mau memilih penari," katanya menambahkan.

Nov 23, 2023 - 13:32
Begini Pesan Aktivis HAM Haris Azhar ke Anak Muda di Pilpres 2024

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengajak para pemilih pemula untuk memeriksa kapasitas dari setiap capres-cawapres di Pilpres 2024.

Haris mengingatkan para anak muda tak sekadar mencari kesamaan personal dengan para kandidat.

"Pesan saya buat pemilih pemula itu jangan sekadar mencari kecocokan soal gaya personaliti, tapi yang harus dilakukan sama anak muda adalah memeriksa terkait dengan kapasitas dari setiap orang yang maju sebagai capres maupun sebagai cawapres," kata Haris usai acara seminar di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (22/11).

Haris menjelaskan kapasitas yang dimaksud adalah dengan menguji agenda kepemimpinan dalam setiap pasangan capres dan cawapres.

Selain itu, pasangan calon juga perlu membuktikan kemampuannya dalam mengimplementasikan visi.

"Selama ini anda semua [para calon] itu ada di hal-hal tersebut enggak? Selama ini anda adalah orang-orang yang memperjuangkan prinsip-prinsip yang menjadi tulang punggung kebijakan anda, atau rencana kebijakan anda atau tidak?" ujarnya.

"Jadi, jangan sekadar beli janjinya, beli joget-jogetnya, salah itu. Kita memilih presiden bukan mau memilih penari," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Haris menyinggung sosok capres nomor 1 Anies Baswedan. Ia menantang Anies untuk membuktikan setiap perkataan dengan tindakan nyata.

"Kalau cuma sekadar pidato kita juga punya banyak daftar dosen. Jadi, yang kita harus periksa dan lihat adalah punya visi apa, bagaimana implementasinya, terus kapasitas anda selama ini gimana?" katanya.

Haris juga menyinggung cawapres nomor 3, Mahfud MD yang membenarkan pernyataan Ganjar Pranowo terkait penegakan hukum era Presiden Joko Widodo.

"Lah dia kan Menko-nya cawapresnya (Mahuf MD). Cawapresnya si Ganjar, Menko dari pemerintahan hari ini. Kita tinggal lihat dengan metode dari saya itu. Lah anda selama ini ngapain aja? Banyak orang dipidana karena kebebasan berekspresi. Apa perannya si Mahfud MD, selama di pemerintahan?" ujarnya.

Mantan Koordinator KontraS itu kembali menegaskan untuk memeriksa visi dan peran dari setiap kandidat. Baginya, setiap calon minimal harus berperan secara prinsip.

"Jadi, itu yang musti kita periksa visinya itu akan diturunkannya seperti apa, dan anda pernah atau tidak berperan paling tidak secara prinsip ya dalam hal-hal yg anda mau wujudkan tadi itu," katanya.

Haris menilai bahwa masalah di Indonesia bukan hanya sekadar mimpi atau visi, tetapi pelaksanaan kebijakan publik yang menekan hak partisipatif warga.

"Kita udah jangan beli lagi soal mimpi, problem kita hari ini adalah problem soal ketidakberesan soal pelaksanaan-pelaksanaan kebijakan publik, tidak partisipatif, tidak menghormati hak warga," ujarnya.(han)