AS Kirim 900 Tentara ke Timur Tengah

Amerika Serikat mengirim sekitar 900 tentara ke Timur Tengah untuk meningkatkan perlindungan pasukannya di sana.

Oct 28, 2023 - 13:36
AS Kirim 900 Tentara ke Timur Tengah

NUSADAILY.COM -WASHINGTON -  Amerika Serikat mengirim sekitar 900 tentara ke Timur Tengah untuk meningkatkan perlindungan pasukannya di sana.

“Ini termasuk pasukan yang telah bersiap untuk mengerahkan perintah, dan yang dikerahkan dari wilayah Amerika Serikat,” kata Jenderal Pat Ryder, dilansir dari The Bellingham Herrald, Jumat, 27 Oktober 2023.

Pasukan yang diterjunkan ditujukan untuk mengoperasikan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalion patriot turut ditugaskan oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin awal pekan ini untuk disebar ke seluruh wilayah.

Baterai THAAD berasal dari Fort Bliss, Texas, sedangkan baterai Patriot akan didatangkan dari Fort Sill, Oklahoma. Adapun baterai Patriot dan Avenger tambahan akan dikirim dari Fort Liberty, serta elemen markas pertahanan udara NC Associated akan didatangkan dari Fort Bliss dan Fort Cavazos, Texas.

Menurut Ryder, pasukan yang ditugaskan tidak akan dikirim ke Israel dan hanya ditujukan untuk mendukung upaya pencegahan regional serta meningkatkan kemampuan perlindungan pasukan AS.

Konflik di Timur Tengah mengalami eskalasi ketegangan akibat perang Israel-Hamas. Pasukan Amerika dan sekutunya telah babak belur sebanyak 12 kali di Irak dan empat kali di Suriah sejak 17 Oktober. Serangan itu terdiri dari serangan drone dan roket satu arah.

Sebanyak 20 tentara Amerika Serikat alami luka ringan akibat serangan itu, di antaranya banyak yang mengalami cedera otak traumatis (TBI).

Hampir seluruh korban berasal dari serangan pada 17-18 Oktober. Sekitar 17 personel Amerika di Garnisun al-Tanf di Suriah mengalami luka ringan, dan 15 di antaranya didiagnosis menderita TBI, sedangkan empat orang baru melaporkan terkena TBI saat tiba di pangkalan al-Asad, Irak.

Terbaru, serangan menghujani pasukan Amerika pada hari Kamis di Irak, tapi hasilnya gagal.

Amerika Serikat  belum mengonfirmasi bukti siapa dalang di balik serangan tersebut, tapi mereka bersikukuh menuduh Iran sebagai pelakunya.

“Saya tidak akan memberikan informasi yang lebih spesifik kepada Anda mengenai kelompok tertentu yang mengaku bertanggung jawab (atas serangan terhadap orang Amerika), selain mengatakan bahwa kami tahu bahwa kelompok-kelompok ini berafiliasi dengan Iran,” ujar Ryder.

Pejuang semakin memperkuat pasukannya sejak serangan 7 Oktober 2023 di Israel dan menyebabkan kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Secara terpisah, Pentagon awal bulan ini telah mengirimkan kapal perang dan pesawat tempur yang memuat dua kapal induk dan ribuan tentara ke wilayah Timur Tengah.(*)