Anies-Muhaimin Resmi Deklarasi, Pastikan Pasangan Pertama Daftar ke KPU

Sep 2, 2023 - 23:55
Anies-Muhaimin Resmi Deklarasi, Pastikan Pasangan Pertama Daftar ke KPU

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Sabtu (2/9/2023). Deklarasi digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

 

Selain Anies dan Muhaimin, deklarasi tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Selain itu, tampak hadir jajaran elite Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta kader dan simpatisan kedua partai.

 

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Surya Paloh di hadapan para tamu undangan. “Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada Bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Surya Paloh diiringi tepuk tangan hadirin.

 

“Kita berdiri memberikan applause kepada mereka berdua,” lanjut Surya disambut tepuk tangan yang lebih riuh lagi.

 

Sambil berdiri, para tamu undangan juga berulang kali meneriakkan “Amin” yang merupakan kepanjangan dari Anies-Muhaimin. Di atas panggung, Anies dan Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, berdiri sejenak sambil tersenyum.

 

Surya pun memastikan Anies-Muhaimin bakal jadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

 

Dia berharap, kedua tokoh itu dapat memenangi pertarungan dan menjadi presiden-wakil presiden berikutnya. “Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan. Maka, seluruh kesiapan yang kita miliki, dengan tetap berpegang teguh pada komitmen yang ingin membangun nilai-nilai kebangsaan kita seutuhnya, kedua pasangan ini kita harapkan akan bisa mampu mengatasi berbagai macam godaan dan cobaan, bahkan ancaman,” ujar Surya.

 

“Dari berbagai calon-calon presiden yang ikut sebagai berkontestasi di dalam pemilu yang akan datang, insya Allah pilihan kita bersama, pada hari ini, kalau Saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh,” tuturnya.

 

Sebelumnya, PKB menyatakan menerima tawaran Nasdem untuk menduetkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Keputusan itu diambil usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.

 

"Terkait dengan tawaran Nasdem, kerja sama dengan Nasdem, maka tadi pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di kantor DPP PKB.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Andi Muawiyah mengatakan, PKB memutuskan untuk menerima tawaran menduetkan Anies Baswedan dengan Cak Imin demi mempertahankan martabat partai.

 

Maka dari itu, PKB tidak berbicara mengenai apakah mereka keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto atau tidak. “Tentu saja karena kita kan selama ini sudah melakukan beberapa hal, seperti Anda semua tahu. Karenanya tentu saja ini tidak ada pembicaraan keluar dari koalisi atau apa, tapi tetap akan melakukan sesuatu untuk martabat partai PKB," ujar Andi saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9/2023) dilansir dari Kompas.com.

 

Adapun PKB sedianya berkoalisi dengan Partai Gerindra sejak Agustus 2022. Kedua partai sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung pencapresan Prabowo. Belakangan, Prabowo mendapat dukungan tambahan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

 

Sementara, Anies mulanya didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, karena Anies menunjuk Muhaimin jadi bakal cawapres, Demokrat menghentikan dukungan dan hengkang dari Koalisi Perubahan. (wan)