Amalan Puasa Syawal, Haruskah Dikerjakan 6 Hari Berturut-turut?

Puasa Syawal biasanya dilaksanakan selama enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu mulai 2-7 Syawal. Puasa sunnah ini diyakini dapat menyempurnakan ibadah usai puasa Ramadhan.

Apr 26, 2023 - 06:00
Amalan Puasa Syawal, Haruskah Dikerjakan 6 Hari Berturut-turut?
Foto: puasa syawal

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan oleh umat Islam usai Hari Raya Idul Fitri adalah puasa Syawal. Puasa Syawal biasa dikerjakan selama 6 hari. Lantas, apakah puasa Syawal harus dikerjakan 6 hari berturut-turut?

Puasa Syawal biasanya dilaksanakan selama enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu mulai 2-7 Syawal. Puasa sunnah ini diyakini dapat menyempurnakan ibadah usai puasa Ramadhan.

Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut?

Sebelumnya, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Maka dari itu, umat Islam mulai bisa mengerjakan puasa Syawal mulai 23 April hingga 6 hari setelahnya.

BACA JUGA : Ingin Ganti Puasa Ramadan Usai Haid? Ini Niatnya, Dapat...

Dikutip dari buku Surga? Mau dong! oleh Abu Syahidah, jumlah puasa Syawal harus enam hari. Boleh dilakukan berturut-turut, boleh juga tidak berurutan, yang penting dikerjakan selama 6 hari dalam bulan Syawal.

Dalil Puasa Syawal

Dikutip dari buku Ternyata Puasa Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan (2012) oleh Ceceng Salamudin, hadits tentang puasa Syawal diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

Hadits tersebut menjadi dasar hukum dianjurkannya puasa Syawal. Puasa ini menjadi salah satu tradisi Rasulullah SAW yang mesti dijaga oleh umatnya karena banyak keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Dalam hadits lain juga disebutkan dari imam Ahmad dan an-Nasa'I berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka bagaikan berpuasa selama setahun penuh." (Ibu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam "Shahih" mereka).

Tata Cara Puasa Syawal

Menunaikan ibadah puasa Syawal sama halnya dengan puasa lainnya, yaitu diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Berikut selengkapnya:

Melafalkan niat puasa Syawal

Menahan diri dari segala yang membatalkan, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari
Menyegerakan berbuka di waktu Maghrib dan membaca doa buka puasa seperti doa buka puasa Ramadhan

Niat Puasa Syawal 2023

Bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah puasa Syawal, dianjurkan untuk melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa Syawal,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, niat puasa Syawal bisa dibaca pada siang hari, asalkan yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, berikut bacaan niatnya,

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ. Artinya,

"Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT." (ros)