Akan Ada Aksi People Power di Solo Jumat, Dipimpin Mudrick Sangidu

"Benar aksi di Gladag Solo habis Jumatan. Jadi dalam orasi kita nanti akan tuntut tangkap dan adili rezim korup seberat-beratnya," kata Noerrohmat, Rabu (5/7).

Jul 5, 2023 - 22:58
Akan Ada Aksi People Power di Solo Jumat, Dipimpin Mudrick Sangidu
Foto Ilustrasi Unjukrasa

NUSADAILY.COM – SOLO - Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi People Power Indonesia akan menggelar aksi bertajuk 'People Power' di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (7/7).

Koordinator lapangan aksi, Noerrohmat mengatakan aksi ini akan membawa sejumlah tuntutan, seperti turunkan dan adili rezim korup dan segera mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat.

"Benar aksi di Gladag Solo habis Jumatan. Jadi dalam orasi kita nanti akan tuntut tangkap dan adili rezim korup seberat-beratnya," kata Noerrohmat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/7).

Noerrohmat membantah bila aksi people power ini dianggap tindakan makar. Baginya, rakyat pasti akan turun ke jalan jika melihat negaranya terjadi kekacauan dan ketidakadilan.

Ia mengklaim rakyat sedang gelisah melihat pelbagai persoalan yang menimpa Indonesia saat ini. Baik dari sisi korupsi yang merajalela hingga sumber daya alam yang diklaimnya sudah dikuasai pihak asing.

"Ini beda dengan makar. Negara sedang aman tentram enggak ada korupsi dan rakyat gerak itu baru makar. Nah kalau people power ini korupsi merajalela, ini cawe-cawe rakyat, people power," ujarnya.

Noerrohmat enggan ambil pusing jika aksi ini dianggap politis lantaran terjadi di tahun politik. Baginya, hal tersebut merupakan pendapat masing-masing warga negara yang dihormati dalam demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, aksi people power serupa akan digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia menyebut gerakan ini merupakan langkah warga yang merasakan kesulitan mencari keadilan di Indonesia.

"Ya, kan hampir semua kota kabupaten provinsi cari keadilan kan sulit. Jadi begitu ada respons ini kan semua masyarakat menangkap itu. Jadi spontan aja. Enggak ada kita saling kontak," ujarnya.

Selain itu, Noerrohmat menjelaskan Mudrick Setiawan Malkan Sangidu atau yang biasa dikenal sebagai Mudrick Sangidu akan hadir dalam aksi ini. Mudrick, kata Noerrohmat, menjadi penanggung jawab aksi people power di Solo.

Nama Mudrick Sangidu merupakan salah satu inisiator gerakan 'Mega-Bintang' di Solo pada medio 1997 lalu. Gerakan Mega-Bintang kala itu hadir sebagai kolaborasi nonformal antara simpatisan PDI pro-Megawati dan PPP yang saat itu masih bersimbol bintang, untuk melawan hegemoni Soeharto dan Golkar jelang Pemilu 1997.

Ia mengatakan estimasi massa yang hadir dalam aksi ini kurang lebih 500 orang.

"Kalau tokoh ya Pak Mudrick. Iya dulu memang Mega-Bintang. [Mudrick] sebagai penanggung jawab [aksi]," katanya.

Mudrick sendiri membenarkan bakal hadir dalam Aksi People Power di Solo. Ia juga mengatakan menjadi penanggung jawab aksi tersebut.

"Iya betul hadir. Itu undangan secara umum sebenarnya. Itu aksi damai. Loh, iya dong [jadi penanggung jawab]," kata Mudrick

Aksi People Power mendapat penolakan dari sejumlah ormas dan gerakan sipil di Solo. Ormas Lindu Aji menyebut aksi hanya akan membuat kegaduhan di Kota Solo.

"Lindu Aji paham sekali kondisi politik saat ini yang memanas jelang Pemilu danPilpres, aksi demo turun ke jalan juga bagian demokrasi, tapi bukan terus untuk menurunkan pemerintahan. Kan, rezim ini juga akan berakhir sebentar lagi", ujar Sekjen DPP Lindu Aji Nanang Setyono.

Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Setyawan Budi yang tidak ingin Jawa Tengah dalam suasana tidak kondusif atau chaos karena konflik politik.

"Silakan kalau mau demo atau aksi turun ke jalan, tapi kalau sampai sudah ajakan people power, ya kami menolak. Kondisinya di era 1997-1998 beda dengan sekarang, jadi kalau ingin bernostalgia politik, jangan benturkan dengan masyarakat. Biarkan kami, Jawa Tengah ini adem tentrem, aman damai", ujar Setyawan.

Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak terganggu dengan aksi People Power tersebut. 

"(Menurut saya) menggelitik. Saya enggak pernah resah. People power kui opo (itu apa)?" katanya.(CNN/han)