Viral, Wisatawan di Telaga Sarangan Magetan Tak Boleh Duduk Fasum Sebelum Pesan Makanan

Wisatawan dilarang duduk di kursi sebelum memesan makanan. Jika hanya pesan kopi dilarang duduk di fasilitas umum ini oleh pedagang.

May 23, 2023 - 22:06
Viral, Wisatawan di Telaga Sarangan Magetan Tak Boleh Duduk Fasum Sebelum Pesan Makanan
Foto : Tangakapan layar vidio vital akun Tik Tok Backpaker Jawa Timur @sikuceldansigembel, Selasa (23/05/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Viral di aplikasi Tik Tok, seorang wisatawan mengalami peristiwa tidak mengenakkan saat berkunjung pada lokasi wisata Telaga Sarangan di DKabupaten Magetan Jawa Timur. Wisatawan tampak memprotes salah satu pedagang makanan yang melarangnya duduk di fasilitas umum, bangku yang berada di tepi telaga sebelum memesan makanan. 

"Ngopi, ini ada tulisannya infentaris Pemkab Magetan, kalau mau duduk di sini harus persen. Yo ngak popo nek pesen ya, tapi kalau ngak persen ini ngak boleh duduk di sini. Padahal ini investaris pemkab Magetan, gimana jal. Padahal nek arep lungguh Yo ngak popo jane," kata wisatawan tersebut.

Vidio tersebut kemudian diunggah oleh akun Tik Tok Backpaker Jawa Timur @sikuceldansigembel pada Senin (22/05/2023) kemudian viral. Ditonton 57.1K dan dikomentari 2809 dibagikan lebih dari 1200 kali. 

Berbagai komentar pengalaman yang sama juga dibagikan oleh warganet lainya, mulai dari pengalaman yang sama hingga membatalkan kunjungannya ke- Telaga Sarangan hingga komentar negatif lainya.

Sementara itu Eka Raditya, Kabid Pengelolaan Pariwisata Disparbud Magetan dikonfirmasi soal adanya vidio viral tersebut mengaku telah mengetahuinya dan sering kami mengigatkannya. 

'Hari ini juga kami akan memberikan sosialisasi & pemahaman di lapangan dengan melibatkan paguyuban pelaku usaha yg ada di Sarangan. Agar bisa mengingatkan pedagang tersebut dapat memiliki pemahaman dan kepedulian sehingga tumbuh rasa memiliki Sarangan," kata Eka kepada nusadaily.com, Selasa (23/05/2023).

Menurutnya, Sarangan bukan hanya sebagai alat dan tempat mencari nafkah saja, tapi juga butuh perawatan dan melestarikan hal yang baik dan bagus sehingga dapat berkelanjutan. 

"Kunci dari keberhasilan pariwisata yaitu hospitality atau keramah tamahan ya. Bukankah semakin banyak pengunjung datang ke telaga Sarangan yang diuntungkan para pelaku usaha itu sendiri. Sebaliknya, kalau tidak ramah kepada wisatawan maka wisatawan pun engan berkunjung siapa yang rugi, bukankah pelaku usaha itu sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut ditanyakan sanksi apa yang akan diberikan oleh pihak pengelola kepada oknum pedagang yang kurang ramah tersebut, Eka hanya menjawab akan memberikan peringatan.

"Sementara kita ingatkan dulu ya oknum tersebut. Biar ditertibkan di internal paguyuban pedagang telaga Sarangan," pungkasnya. (*/nto).