Terbakar Cemburu, Pria di Gresik Babak Belur di Keroyok Kakak Adik

Jun 30, 2023 - 19:37
Terbakar Cemburu, Pria di Gresik Babak Belur di Keroyok Kakak Adik
Korban Samsul (35) berada di larikan ke RS karena menderita luka-luka di sekujur tubuh terutama bagian kepala (Foto:Rif/nusadaily.com)
NUSADAILY.COM - GRESIK - Dua bersaudara dilaporkan ke polisi karena melakukan pengeroyokan terhadap seorang pria di Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Akibat pengeroyokan tersebut, korban bernama Samsul (35), dilarikan ke rumah sakit (RS) karena menderita luka-luka di sekujur tubuh terutama bagian kepala. 
Tak Terima, korban pun akhirnya melaporkan kakak adik berinisial KS (35) dan AG (25) tersebut ke Polsek Cerme pada Rabu (28/6/2023) malam. Keduanya warga sekitar lokasi kejadian, sementara korban juga warga desa setempat tetapi beda Dusun. 
Aksi pengeroyokan itu dipicu karena motif terbakar api cemburu lantaran istri pelaku yakni UM (30) belakangan diduga tengah dekat dengan korban. Tanpa berfikir panjang, pelaku bersama adik dan sejumlah teman-temannya mengeroyok dan menganiaya korban saat berada di rumah temannya.
Menurut pengakuan korban SM, aksi penganiayaan tersebut bermula saat dirinya berada di rumah temannya bernama SH pada Selasa (27/6/2023) malam. Tak lama kemudian, kedua pelaku kakak adik bersama teman-temannya tiba-tiba mendatangi korban. 
Tiba di lokasi, pelaku (KS) menanyakan keberadaan korban kepada SMN yang tidak lain mertua dari SH. Kemudian saat korban SM menemui pelaku KS dan AG, keduanya tanpa basa-basi langsung mengeroyok dan memukuli korban dengan tangan kosong. 
"Awalnya saya main ke rumah temen saya SH sekitar pukul 20.00 wib. Kemudian sekitar pukul 21.00 wib, datang KS dan adiknya AG, menanyakan kepada Pak SMN, mertua dari SH, apakah ada saya (SM), dijawab Pak SMN, Ada. Saat saya temui KS dan AG, saya langsung dikeroyok dan dihajar mereka," kata korban SM, Kamis (30/6/2023).
Pengeroyokan itu, lanjut korban, tidak hanya dilakukan oleh para pelaku KS dan AG. Tetapi juga disusul oleh teman-teman pelaku yang sudah menunggu di luar rumah. Korban selanjutnya dibawa oleh kepala desa (Kades) setempat ke kantor Balai Desa. 
Namun diluar dugaan, korban masih terus dipukuli oleh para pelaku beserta puluhan orang yang diduga adalah teman-teman dari AG saat berada di kantor Balai Desa. Bahkan, korban menduga Kepala Desa (Kades) Wedani Cerme yakni HS juga turut serta memukuli dirinya.
Pemukulan baru berhenti, saat korban memohon agar mereka mendatangkan istri KS dan membuktikan kebenaran hubungan perselingkuhan, dengan menanyakan siapa yang berinisiatif memfoto selfi mereka berdua dan menyebarkan foto tersebut ke media sosial. 
"Saat UM (istri KS) menjawab, bahwa dirinya (UM) yang melakukan, tetap saja pemukulan kepadanya tak berhenti, lalu mereka membawanya ke kamar mandi yang ada di kantor desa tersebut sampai dirinya pingsan. Kemudian petugas dari Polsek Cerme datang dan membawanya ke rumah sakit," tutur SM seraya menceritakan bahwa kondisi tubuhnya yang masih sakit semua dan belum bisa berjalan.
Korban berharap laporannya kepada pihak Polsek Cerme Gresik terkait kasus pengeroyokan dan penganiayaan kepada dirinya diproses secara adil dan transparan.
Sementara itu, Kapolsek Cerme AKP Musihram saat dikonfirmasi membenarkan terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh dua bersaudara yakni kakak adik tersebut tersebut. Kini, pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap laporan korban. 
“Benar (ada laporan kasus penganiayaan, red), info di lapangan dugaan perselingkuhan, sudah ada yang dimintai keterangan sebagai saksi,” ujarnya. 
Musihram menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan lidik dengan memanggil sejumlah saksi. Selanjutnya akan memanggil para terlapor. “Masih lidik," pungkasnya. (rif/fan/wan)