Selecta Merawat Kebahagian karena Masih Eksis hingga Kini

Sebanyak 838 anak yatim berwisata gratis menikmati seluruh wahana yang ada di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu (Minggu, 14/1). Ratusan anak tersebut berasal dari 13 lembaga sosial kesejahteraan anak (LKSA), satu ponpes serta Desa Tulungrejo dan Desa Punten. 

Jan 15, 2024 - 05:49
Selecta Merawat Kebahagian karena Masih Eksis hingga Kini
Taman Rekreasi Selecta akan genap berusia 74 tahun pada 19 Januari nanti. Sebagai bentuk ungkapan syukur, PT Selecta berbagi kebahagian dengan mengajak ratusan anak yatim di Kota Batu berwisata gratis menikmati seluruh wahana yang ada di objek wisata legendaris itu.

NUSADAILY.COM–KOTA BATU–– Sebanyak 838 anak yatim berwisata gratis menikmati seluruh wahana yang ada di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu (Minggu, 14/1). Ratusan anak tersebut berasal dari 13 lembaga sosial kesejahteraan anak (LKSA), satu ponpes serta Desa Tulungrejo dan Desa Punten. 

Agenda itu digelar dalam rangka menjelang perayaan HUT Taman Rekreasi Selecta yang akan genap berusia 74 tahun pada 19 Januari nanti. Berbagi kebahagian semacam itu menjadi tradisi tahunan yang selalu digelar objek wisata legendaris tersebut sejak 2007 silam hingga saat ini.

"Setiap peringatan HUT Selecta, kami selalu berbagi kebahagian dengan anak-anak yatim. Hari ini (Minggu, 14/1), kami ajak mereka makan pagi bersama setelah itu menikmati seluruh wahana yang ada di Taman Rekreasi Selecta. Kegiatan ini sempat terhenti saat pembatasaan aktivitas sosial di masa pandemi tahun 2021 lalu,," terang Dirut PT Selecta, Sujud Hariadi.

Sujud menyampaikan, kepedulian yang diberikan itu sebagai ungkapan rasa syukur. Selain itu juga wujud merawat kebahagian yang dianugerahkan kepada Taman Rekreasi Selecta selama 74 tahun didirikan sejak 1950 silam dan tetap eksis bertahan hingga kini.

Bahkan, lanjut Sujud, bisa dikatakan Selecta sudah berusia hampir satu abad. Karena sebelum menjadi taman rekreasi, dulunya adalah sebuah kolam renang sekaligus tempat peristirahatan yang dibangun warga negara Belanda pada 1928 lalu. Kemudian berkembang dengan dilengkapi beberapa bungalow dan hotel dengan sebuah paviliun.

Pada era revolusi kemerdekaan, Selecta dibumihanguskan oleh pejuang Indonesia pada tahun 1950. Sehingga terjadi peralihan kepemilikan dan  dibangun kembali oleh 47 tokoh masyarakat yang kemudian dikenal sebagai pendiri pembangunan dengan nama PT Selecta. Sejak saat itu terbuka bagi siapapun tak terkecuali warga sekitar untuk menanamkam saham di Selecta yang sudah berbentuk perseroan. 

Pada tanggal 1 Maret 1955, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno pernah berkunjung ke Selecta dan digadang-gadang menginap di salah satu vila di area Selecta, yakni Bima Shakti. Begitu pula dengan Wakil Presiden RI, Moh Hatta yang pernah berkunjung pada 14 November 1956. Keduanya meninggalkan secarik kertas bertuliskan harapan agar Selecta tetap maju dan terus berkembang.

"Sebetulnya Selecta sudah hampir seabad. Cuma kami menghitung berdirinya Selecta dari tahun 1950 ketika sahamnya dibeli masyarakat setempat," ujar pria yang juga menjabat Ketua PHRI Kota Batu itu.

Objek wisata legendaris ini juga masih dilirik oleh wisatawan dari penjuru daerah saat pelesiran di Kota Batu. Sepanjang tahun 2023 lalu, tingkat kunjungan mencapai 715 ribu wisatawan atau terealisasi 95 persen dari target 750 ribu wisatawan yang dipatok Taman Rekreasi Selecta. Omzet yang dibukukan mencapai sekitar Rp40 miliar.

"Sehingga kami patut bersyukur Taman Rekreasi Selecta masih bertahan dan terus berkembang makin baik setiap tahunnya. Perkembangan ini turut membawa kesejahteraan bagi para karyawan, termasuk masyarakat sekitar yang berjualan di sini," imbuh Sujud.(*)