Soal Eco Bambu, Pemkab Magetan Gagal Memahamkan Masyarakat

"APBD untuk kegiatan yang diprogramkan sebelumnya dan dikerjakan tahun ini telah ada angkanya. Serupiah dua rupiah itu sampaikan ke masyarakat," kata Rudi Setiawan, Rabu (28/06/2023).

Jun 29, 2023 - 01:53
Soal Eco Bambu, Pemkab Magetan Gagal Memahamkan Masyarakat
Foto : Rudi Setiawan, LSM Swastika

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Alih alih menjelaskan soal rencana pembangunan Eco Bambu yang rencana di bangun Pemkab Magetan di Kelurahan Tinap Kecamatan Sukomoro oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) senilai Rp50 miliar. 

Pemkab Magetan malah mengatakan banyak yang kurang faham mengenai informasi akan dibangunnya Eco Bamboo park yang diinformasikan menelan biaya hingga Rp50 miliar tersebut. 

Menurut Rudi Setiawan, LSM Swastika, justru pemkab yang gagal memahamkan masyarakat dalam hal ini. Pasalnya ada dua pemahaman informasi yang berbeda. Masyarakat ingin informasi yang sebenarnya namun tidak didapat.

"Ketika pak bupati mengatakan gagal faham, yang mempunyai kewajiban untuk mejadikan tidak gagal faham ya pemkab. Karena angka di APBD untuk kegiatan yang diprogramkan 2022 dikerjakan 2023 kan pasti sudah ada angkanya. Serupiah dua rupiah itu sampaikan ke masyarakat, sampaikan ke publik secara terang benderang," kata Rudi, Rabu (28/06/2023).

Biar masyarakat tidak mengira ngira, lanjut Rudi, jika masyrakat sudah mengira ngira dengan kemampuan berpikir yang berbeda beda munculah informasi yang simpang siur. 

"Nah yang punya kewajiban meluruskan siapa, tentunya yang membuat program kan. Sumber gagal faham di sini ya pemerintah sendiri, karena tidak pernah secara inflisit menyebutkan angka," jelasnya. 

Ditegaskannya, yang menjadikan gagal faham Eco Bamboo itu sebenarnya adalah pemilik program itu sendiri. Kenapa tidak menyebutkan angka secara langsung keperuntukanya. 

"Kenapa kok tidak terang terangan menyebut, apakah ada yang disembunyikan dengan cara dipecah. Untuk DLH sekian dan untuk PUPR sekian. Kami curiga ada sesuatu yang sengaja disembunyikan," pungkas Rudi Setiawan atau akrab disapa Rugos itu. (*/nto).