NasDem Tak Khawatir Rencana Pertemuan Mega & SBY

"Tidak khawatir, kenapa, kita semua punya hak untuk menentukan, hak politik menentukan, garis politik yang kita tentukan, bersama kita baik, tidak bersama pun barangkali baik juga," kata Surya Paloh di sela kunjungan kerja dan konsolidasi persiapan menghadapi pemilu 2024 di Kantor DPW NasDem, di Denpasar, Bali, Senin (26/6).

Jun 30, 2023 - 16:12
NasDem Tak Khawatir Rencana Pertemuan Mega & SBY

NUSADAILY.COM – DENPASAR - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh merespons kabar rencana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Paloh mengaku tak khawatir pertemuan tersebut mengundang risiko Demokrat bakal berpaling dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah bersepakat mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Tidak khawatir, kenapa, kita semua punya hak untuk menentukan, hak politik menentukan, garis politik yang kita tentukan, bersama kita baik, tidak bersama pun barangkali baik juga," kata Surya Paloh di sela kunjungan kerja dan konsolidasi persiapan menghadapi pemilu 2024 di Kantor DPW NasDem, di Denpasar, Bali, Senin (26/6).

"Kenapa saya katakan begitu, karena memang yang paling pokok itu adalah tujuan akhir kita, apa, pengabdian untuk memajukan kepentingan demokrasi yang sudah kita miliki bersama," ujarnya.

Lebih lanjut, Paloh juga menjawab saat ditanya apakah koalisi perubahan tetap solid. Surya Paloh mengatakan bahwa KPP akan tetap ada.

"Insya Allah, barangkali kalau kalian tanya sejujurnya saya katakan masih ada (koalisi perubahan)," ujarnya.

Sebelumnya, Wasekjen Demokrat, Renanda Bachtar mengungkapkan bahwa SBY mengaku sudah lama ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut SBY menginginkan adanya hubungan baik antara SBY dengan Megawati.

"Sejak lama Pak SBY ingin sekali bisa berkomunikasi dan bertemu dengan Ibu Megawati. Beliau ingin hubungan yang dahulu pernah terjalin dengan baik, bisa dilanjutkan dari waktu ke waktu," katanya saat dihubungi, Rabu (21/6).

Soal Khofifah Jadi Cawapres Anies

Ditempat yang sama, Surya Paloh merespons isu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang akan menjadi kandidat Calon Presiden (Cawapres) mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Saya pikir Bapak Anies yang tahu itu, kita sudah serahkan kepada Bung Anies. Kita tunggu saja," kata Surya Paloh.

Paloh hanya mengatakan bahwa Khofifah mungkin bisa menjadi salah satu yang sudah dikantongi Anies. Selain itu, saat ditanya kapan diumumkan cawapres Anis pihaknya belum mengetahuinya.

"Saya pikir memang sering kita dengar nama itu, Mbak Khofifah kan, mungkin salah satu di antaranya. (Kapan diumumkan Cawapres Anies). Saya belum tahu itu," ujarnya.

Sebelumnya, Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah menggelar rapat untuk menentukan nama cawapres pendamping Anies Baswedan.

Mereka menyampaikan sudah ada satu nama yang disepakati dan sudah ada di kantong Anies. Nama cawapres akan diumumkan Anies usai menunaikan ibadah haji dari Mekah Arab Saudi.

"Satu nama sudah di kantong Bacapres Anies, mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Perubahan," ujar Ketua DPP Partai NasDem sekaligus Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sugeng Suparwoto dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6).

Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman sempat menyebut tiga dari lima nama bakal cawapres Anies Baswedan yang sudah mengerucut.

Tiga nama itu adalah Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(han)