Korupsi Pengadaan Lahan Pulo Gebang Rugikan Negara Ratusan Miliar
Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan proses pengusulan dan pembahasan anggaran antaea Perumda Sarana Jaya dan DPRD DKI
NUSADAILY.COM – JAKARTA - menyelediki kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Dua orang anggota DPRD DKI Jakarta telah dimintai keterangan berkaitan dengan pengusulan anggaran.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan kedua saksi yang diperiksa itu masing-masing bernama Cinta Mega dan Santoso. Keduanya diperiksa dalam kapasitanya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019. Cinta Mega dan Santoso saat ini pun masih tercatat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan proses pengusulan dan pembahasan anggaran antaea Perumda Sarana Jaya dan DPRD DKI," kata Ali kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).dilansir dari detik.com
BACA JUGA : Teman Mario Ikut Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan David
Pemeriksaan kepada Cinta dan Santoso dilakukan di Gedung KPK pada Kamis (23/2). Selain itu, KPK juga awalnya telah menjadwalkan memeriksa satu orang anggota DPRD DKI lainnya bernama Judistira Hermawan pada Jumat (24/2). Namun, Judistira berhalangan hadir.
"Informasi yang kami dapatkan yang bersangkutan konfirmasi untuk hadir pada pemeriksaan di Jumat (3/3) pekan depan," katanya.
KPK juga telah memeriska satu orang pihak swasta bernama Donald Saquarella. Saksi tersebut turut diperiksa berkaitan dengan hubungannya dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan perkenalan dan interaksi saksi dengan para pihak yang terkait dengan perkara ini," tutur Ali.
Korupsi Pengadaan Lahan Pulo Gebang Rugikan Negara Ratusan Miliar
KPK mengatakan kerugian dari perkara dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang itu diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
BACA JUGA : Lalin Tol Bekasi Arah Jakarta Macet Pagi Ini
"Memang diduga bisa mencapai ratusan miliar terkait dugaan perkara yang tengah dilakukan proses penyidikan oleh KPK saat ini," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Ali mengatakan KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun Ali enggan membeberkan identitas tersangka tersebut.
"Kami pastikan saat proses penyidikan ini cukup kami akan umumkan siapa saja yang ditetapkan tersangka, termasuk konstruksinya dan kerugian keuangan negaranya berapa," tutur Ali.(ris)
