Kejam! Korban Tewas Imbas Agresi Israel ke Gaza Tembus 25 Ribu Jiwa

Agresi Israel di Gaza, Palestina telah berlangsung lebih dari 100 hari sejak dimulai pada Oktober lalu. Serangan itu menjadi konflik paling panjang, paling berdarah, dan paling merusak antara kedua wilayah.

Jan 21, 2024 - 07:10
Kejam! Korban Tewas Imbas Agresi Israel ke Gaza Tembus 25 Ribu Jiwa

NUSADAILY.COM – GAZA - Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, Palestina mencatat total korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza mencapai 24.927 jiwa hingga Sabtu (20/1).

Mengutip AFP, pernyataan kementerian itu juga mencatat sedikitnya 165 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara 62.388 lainnya terluka sejak agresi Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam laporan sebelumnya, dilaporkan bahwa mayoritas korban jiwa dalam serangan Israel di Gaza merupakan kelompok anak dan perempuan.

Agresi Israel di Gaza, Palestina telah berlangsung lebih dari 100 hari sejak dimulai pada Oktober lalu. Serangan itu menjadi konflik paling panjang, paling berdarah, dan paling merusak antara kedua wilayah.

Serangan bertubi-tubi Israel membuat sebagian besar warga Palestina mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.

Mereka juga dilanda kelaparan dan tak bisa mendapatkan akses kesehatan. Pasalnya, rumah sakit di daerah kantung itu juga turut menjadi target serangan pasukan Zionis.

Teranyar, pasukan Israel membombardir daerah sekitar RS Nasser, Kota Khan Younis di Gaza Selatan, Jumat (19/1).

Sebagaimana dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, serangan tersebut menewaskan hampir 30 orang.

Kru ambulans dan penyelamat menemukan 29 jenazah dari bawah reruntuhan rumah yang hancur dan di jalan-jalan sekitarnya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga mengatakan pada Jumat bahwa beberapa pengungsi terluka dalam serangan pesawat tak berawak Israel. Serangan itu menargetkan kantor pusat organisasi tersebut dan RS Al-Amal yang lokasinya berdekatan dengan RS Nasser.

Baru-baru ini, pasukan Israel menyatakan bakal fokus melancarkan serangan ke wilayah selatan Gaza. Wilayah ini menjadi satu-satunya area yang diklaim Israel paling aman bagi warga sipil.

Jika serangan fokus ke selatan, maka warga sipil Gaza akan semakin terhimpit dan terancam krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 85 persen populasi di Gaza kini tak memiliki tempat tinggal dan menghadapi bencana kelaparan. Mereka tak mendapatkan akses yang cukup terhadap makanan, air bersih, bahkan obat-obatan untuk menunjang kehidupan di tengah brutalnya agresi Israel ke Gaza.(han)