Ini Deret Anak Buah Sri Mulyani di Kemenkeu yang Terlibat Transaksi Mencurigakan

"Dari 12 LHA yang telah menjalani proses hukum sebagai berikut," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat dengan Komisi III, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Jun 8, 2023 - 17:00
Ini Deret Anak Buah Sri Mulyani di Kemenkeu yang Terlibat Transaksi Mencurigakan

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, merilis 16 nama yang terkait dengan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan dan Pajak.

Dalam daftar tersebut, ada Andhi Pramono yang merupakan mantan Kepala Bea Cukai Makassar.

Firli Bahuri mengungkapkan, pihaknya menindaklanjuti 33 laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK. Dia menyatakan sebanyak 12 LHA PPATK dalam proses hukum.

"Dari 12 LHA yang telah menjalani proses hukum sebagai berikut," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat dengan Komisi III, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Dari data yang Firli paparkan, beberapa orang tercatat memiliki transaksi jumbo. Sebut saja, Hadi Sutrisno yang berstatus terpidana nominal transaksinya mencapai Rp 2,76 triliun.

Kemudian, Yulmanizar dan Wawan Ridwan yang sama-sama terpidana nominal transaksinya sebesar Rp 3,22 triliun. Ada juga Alfred Simanjuntak yang berstatus terpidana nominal transaksi Rp 1,27 triliun.

Berikut daftarnya 16 orang yang disampaikan Firli:

1. Adhi Pramono (tersangka) nominal transaksi Rp 60,16 miliar
2. Eddi Setiadi (terpidana) nominal transaksi Rp 51,80 miliar
3. Istadi Prahastanto (terpidana) nominal transaksi Rp 3,99 miliar
4. Heru Sumarwanto (terpidana) Rp 3,99 miliar
5. Sukiman (terpidana) nominal transaksi Rp 15,61 miliar
6. Natan Pasomba (terpidana) nominal transaksi Rp 40 miliar
7. Suherlan (terpidana) nominal transaksi Rp 40 miliar
8. Yul Dirga (terpidana) nominal transaksi Rp 53,88 miliar
9. Hadi Sutrisno (terpidana) nominal transaksi Rp 2,76 triliun
10. Agus Susetyo (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar
11. Aulia Imran Maghribi (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar
12. Ryan Ahmad Rinas (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar
13. Veronika Lindawati (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar
14. Yulmanizar (terpidana) nominal transaksi Rp 3,22 triliun
15. Wawan Ridwan (terpidana) nominal transaksi Rp 3,22 triliun
16. Alfred Simanjuntak (terpidana) nominal transaksi Rp 1,27 triliun

"Kami ingin sampaikan dari 16 tersangka tersebut dengan nilai transaksi Rp 8,5 triliun sudah kami tuntaskan," kata Firli.

Lebih lanjut, meski Andhi Pramono telah ditetapkan sebagai tersangka tapi hingga saat ini ia belum ditahan. Firli mengatakan, Andhi belum ditahan karena saat ini KPK tengah mengumpulkan alat bukti.

"Terkait kenapa belum ditahan itu masih dalam proses pengumpulan alat bukti karena sesungguhnya KPK bekerja secara profesional. Profesionalisme itu yang membuat kita lebih prudent, membuat kita bekerja secara transparan, akuntabel, dan tentu kita menjunjung tinggi hak asasi manusia," terangnya.(han)