Ini Daftar Negara yang Daftar ke Blok Rusia-China BRICS

Dari jumlah tersebut beberapa di antaranya telah mendaftar secara resmi seperti Argentina, Meksiko, Iran, Arab Saudi, Mesir, Nigeria, Bangladesh. Pihak berwenang Indonesia mengakui RI memang tertarik bergabung BRICS. Namun, sejauh ini mereka masih memantau.

Aug 24, 2023 - 16:57
Ini Daftar Negara yang Daftar ke Blok Rusia-China BRICS

NUSADAILY.COM – BEIJING - Organisasi ekonomi yang dikuasai Rusia-China, BRICS, sudah bermunculan yang tertarik menjadi anggota dan mendaftar.

Sementara beberapa yang lain baru mengungkapkan tertarik dan masih memantau untuk bergabung.

Pemerintah Afrika Selatan menyatakan lebih dari 40 negara mengungkapkan ketertarikan mereka ke BRICS, termasuk Ethiopia dan Indonesia.

Dari jumlah tersebut beberapa di antaranya telah mendaftar secara resmi seperti Argentina, Meksiko, Iran, Arab Saudi, Mesir, Nigeria, Bangladesh.

Pihak berwenang Indonesia mengakui RI memang tertarik bergabung BRICS. Namun, sejauh ini mereka masih memantau.

Presiden Joko Widodo juga belum memberi kepastian apakah RI akan mendaftar ke BRICS.

Menanggapi ekspansi BRICS, peneliti senior dari Universitas Tuts di Amerika Serikat, Mihaela Papa, menilai negara-negara tersebut memiliki berbagai alasan untuk mengajukan permohonan, seperti ketertarikan terhadap inisiatif ekonomi ke mata uang lokal.

"Lalu ada yang ingin memiliki akses lebih mudah ke China atau anggota BRICS lain atau memiliki banyak kontrol selama ketegangan dan ketidakpastian berlangsung," kaya Papa, seperti dikutip CNN, Senin (21/8).

Para anggota baru dengan ekonomi berkembang bisa membuat alternatif untuk menghadirkan kekuatan institusi global.

Sementara itu, direktur program Chin di lembaga think tank, Stimson Senter, mengatakan penambahan anggota baru kemungkinan besar akan memberikan dampak positif bagi anggota terkuat BRICS, China.

Xi Jinping, selama memimpin China, mencoba memposisikan diri sebagai pemimpin dalam merombak sistem yang dipimpin AS yang dianggap membatasi perekonomian.

"Semakin luas anggotanya, semakin kuat mereka bisa mengklaim suara kolektif, dan semakin besar China, sebagai negara dengan ekonomi terbesar akan mengklaim kepemimpinan dan keterwakilan negara berkembang," kata Senter.

BRICS tengah menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22-24 Agustus.

Salah satu topik yang kemungkinan dibahas yakni ekspansi BRICS dengan penambahan anggota.

Isu lainnya meningkatkan penggalangan dana dan pinjaman mata uang lokal New Development Bank (NDB), hingga kerja sama ekonomi.(han)