GATT Menyelenggarakan Perundingan yang Membahas Perdagangan Dunia

WTO memegang peranan penting untuk mendorong kebebasan perdagangan dunia dengan cara meminimalkan hambatan-hambatan perdagangan

Feb 25, 2023 - 21:56
GATT Menyelenggarakan Perundingan yang Membahas Perdagangan Dunia
Foto: DW (News)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Organisasi Perdagangan Dunia yang mendorong upaya perdagangan antar negara semakin terbuka. Tujuan pendirian WTO adalah sebagai wadah forum bagi kerja sama internasional dalam hal kebijakan perdagangan antarnegara.
Mengutip buku Hukum Persaingan Usaha: Perangkat Telekomunikasi dan Pemberlakuan Persetujuan ACFTA oleh Dayu Padmara Rengganis (2021), WTO adalah sebuah organisasi perdagangan internasional yang dibentuk pada tahun 2005 dan hingga saat ini sudah memiliki 153 negara anggota.

WTO memegang peranan penting untuk mendorong kebebasan perdagangan dunia dengan cara meminimalkan hambatan-hambatan perdagangan.dilansir dari detik.com

BACA JUGA : 23 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Sabtu Pagi...

Sejarah Pembentukan WTO
Dikutip dari buku Kebijakan Perdagangan Internasional (Aplikasinya di Indonesia) oleh Rina Oktaviani dkk (2021) bahwa WTO didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 dan dibentuk sebagai lanjutan dari sistem perdagangan yang pernah terjadi setengah abad yang lalu. Sistem tersebut adalah General Agreement on Tarifs and Trade (GATT) yang merupakan peraturan tentang perdagangan dunia.

Pada awalnya GATT dibuat untuk membentuk International Trade Organization (ITO). ITO adalah badan khusus PBB yang merupakan bagian dari IMF dan World Bank.

Setelah peristiwa Perang Dunia II, masyarakat menyadari perlunya organisasi perdagangan dunia. Kemudian, diadakanlah piagam ITO namun tidak diratifikasi oleh negara pelaku perekonomian dunia.

Akhirnya negara-negara mengambil inisiatif untuk memberlakukan GATT, kemudian GATT berubah menjadi organisasi internasional.

GATT menyelenggarakan perundingan yang membahas perdagangan dunia. Pada perundingannya di Bulan Mei, Kanada mengusulkan secara formal pembentukan organisasi perdagangan dunia yang kini dikenal sebagai WTO.

BACA JUGA : Dalam Talkshow Bertajuk 'Bincang Bisnis Ciptakan Peluang...

Tujuan Berdirinya WTO
Mengutip buku Kerjasama Perdagangan Internasional Peluang dan Tantangan bagi Indonesia terbitan Bank Indonesia (2007), tujuan dari didirikannya WTO adalah sebagai berikut:

1. Mendorong arus perdagangan antarnegara
2. Mengurangi tarif dan hambatan dalam perdagangan internasional
3. Mencegah tindakan diskriminasi dalam hubungan perdagangan internasional
4. Membangun skema perekonomian yang sehat bagi negara anggota
5. Mengatur perdagangan internasional melalui peraturan yang dibuat

Prinsip-Prinsip WTO
WTO memiliki lima prinsip dasar yang berusaha dijalankan yakni:

1. Non Discrimination
Prinsip non discrimination mengandung dua komponen yakni most favored nation dan prinsip national treatment. Dua komponen tersebut mengatur supaya negara anggota WTO tidak mendiskriminasi rekan dagang mereka.

2. Reciprocity
Reciprocity merupakan elemen fundamental selama proses negosiasi. Prinsip timbal balik ini memberi jalan bagi negara anggota yang mengalami hambatan dalam perdagangannya, sehingga bisa tetap menjalankan kegiatan yang sama seperti negara anggota lainnya.

3. Binding & Enforceable Commitment
Binding & Enforceable Commitment adalah komitmen tarif yang dibentuk oleh negara anggota WTO dalam negosiasi perdagangan multilateral dan memiliki sifat celling binding, mengikat secara hukum namun bersifat terbatas.

4. Transparency
Melalui prinsip transparency, WTO berupaya menciptakan peraturan perdagangan yang jelas serta terbuka. Salah satunya aturan bagi setiap negara anggota untuk mempublikasikan regulasi perdagangan.

5. Safety Valve
Safety valve adalah prinsip yang mengizinkan negara anggota WTO untuk membatasi perdagangannya dalam kondisi tertentu.(ris)