Duel Menantu vs Mertua di OKU Sumsel, Seorang Tewas

Miris. Duel maut berdarah antara menantu dan mertua terjadi di Desa Batau Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Insiden berdarah ini melibatkan pasutri dan ayah mertuanya.

Jul 28, 2023 - 22:56
Duel Menantu vs Mertua di OKU Sumsel, Seorang Tewas

NUSADAILY.COM - OKU – Miris. Duel maut berdarah antara menantu dan mertua terjadi di Desa Batau Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Insiden berdarah ini melibatkan pasutri dan ayah mertuanya.

 

Sebagaimana dilansir dari medcom.id, diketahui pada saat warga setempat mendatangi di tempat kejadian, warga sudah menemukan ketiganya sudah berlumuran darah. Ketiga orang itu Riyan Farizon, 46, korban tewas dengan luka di bagian wajah, tujuh luka tusukan di sekujur tubuh korban, serta didapatkan parang yang masi menempel di leher korban.

 

Sementara dua korban lainnya, Tri Agustin, 32, istri korban dan ayahnya Ermiadi, 65, dalam keadaan kritis dengan masing-masing mengalami 13 luka bacok dan tusukan di sekujur tubuh.

 

Belum diketahui pasti apa penyebab peristiwa berdarah dalam satu keluarga tersebut. Saat ini, polisi masih berupaya mengungkap insiden berdarah itu. Sedangkan korban selamat masih dalam keadaan kritis dan dirawat intensif di IGD RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.

 

Informasi yang beredar kejadian bermula ketika sang istri dari Elyan Farizon, Tri Agustin alias Tina menjalin hubungan asmara dengan Sarkoni, 35, yang diduga selingkuhan sang istri. Bahkan keduanya sempat lari dari rumah dan berpindah-pindah. Padahal status Tri masih istri sah Elyan.

 

Dalam kejadian berdarah ini, Tri dan Sarkoni sudah tinggal di rumah Ermiadi mertua korban selama beberapa hari. Mengetahui hal tersebut, akhirnya Elyan pulang ke rumah dan mendapati keduanya sedang di rumah.

 

Walhasil, Terjadi keributan yang akhirnya Ayah Tri menyuruh Sarkoni lari hingga terjadilah peristiwa berdarah tersebut.

 

Kapolsek Baturaja Barat Iptu Yusrizal didampingi Kanit Reskrim Ipda Bustomi membenarkan adanya kejadian pertengkaran antar keluarga yang menyebabkan seorang meninggal dunia dan 2 lainnya kritis.

 

“Kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” kata Yusrizal.(*)