Diresmikan, Wali Kota Malang Dongkrak Wisata dan Ekonomi dari Gantangan Malang Satu Titik

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai meresmikan Wisata Gantangan Malang Satu Titik, Minggu (17/9/2023). Adapun alasan disulapnya eks TPA Lowokdoro ini karena lokasi tersebut sebelumnya sangat kumuh dan berpotensi dijadikan pemukiman oleh gelandangan maupun pengemis.

Sep 18, 2023 - 00:50
Diresmikan, Wali Kota Malang Dongkrak Wisata dan Ekonomi dari Gantangan Malang Satu Titik

NUSADAILY.COM - MALANG - Eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lowokdoro Kecamatan Sukun saat ini berubah menjadi area gantangan atau tempat/lokasi perlombaan burung berkicau. Dari area seluas sekitar 6.000 meter persegi ini ditargetkan dapat mendongkrak kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai meresmikan Wisata Gantangan Malang Satu Titik, Minggu (17/9/2023). Adapun alasan disulapnya eks TPA Lowokdoro ini karena lokasi tersebut sebelumnya sangat kumuh dan berpotensi dijadikan pemukiman oleh gelandangan maupun pengemis.

BACA JUGA : Diberangkatkan Kapolres, Atlet Volley Kabupaten Malang...

Ke depan, Sutiaji menyebutkan berbagai fasilitas akan ditambah, seperti area parkir, musala, area bagi pelaku UMKM, ruang terbuka hijau dan tempat transit peserta lomba. “Sedangkan label Malang Satu Titik adalah untuk menyatukan para komunitas pecinta burung berkicau dan ribuan gantangan yang ada di Kota Malang dan sekitarnya,” urai orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Pria berkacamata itu pun mengucapkan terima kasih karena program ini sudah berjalan dengan lancar walaupun pada awalnya memang tarik ulur. “Hal seperti itu sudah biasa. Jadi kalau keyakinan kita kuat bahwa ini akan menguatkan perekonomian dan menjadi salah satu pengungkit ekonomi kreatif, maka semua akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

BACA JUGA : Polres Malang Ikut Perangi Gizi Buruk, Untuk Tekan Angka...

“Kita yakin tidak mempunyai kepentingan apa-apa setiap kita membuat kegiatan. Maka jangan pernah kita lelah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, karena pada dasarnya itu semua untuk rakyat,” beber Sutiaji.

Pada hari pertama lomba ini tak kurang dari 1.000 peserta dari berbagai daerah sangat antusias mengikuti lomba. Seperti dari Pasuruan, Bali, Surabaya dan Banten. Nantinya dalam satu minggu akan digelar dua hingga tiga kali lomba berskala regional dan nasional.

Dari berbagai upaya tersebut, harapannya roda perekonomian pun terus bergeliat, seiring datangnya peserta lomba dari berbagai daerah. “Kami optimis semua akan berjalan baik dan sesuai rencana,” pungkas Sutiaji.(lal)