Diduga Kelelahan, KPPS Kelurahan Maospati Magetan Meninggal Dunia

"Almarhum mbak Rita sebelumnya mengeluh pusing, disertai tangan kanan kaku, dan tangan kiri lemas. Bicaranya juga tidak jelas dan kemudian tidak sadarkan diri," kata Indra Lurah Maospati.

Feb 12, 2024 - 16:20
Diduga Kelelahan, KPPS Kelurahan Maospati Magetan Meninggal Dunia
Sumber foto : Facebook KPU Magetan

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Tahapan pemilu tengah berlangsung, namun duka sudah menyelimuti penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Seorang anggota KPPS, bernama Rita Setyaningsih dikabarkan meninggal dunia pada Senin (12/02/2024) dini hari tadi. Rita diduga kelelahan setelah menjalani serangkaian kegiatan pemilu.

Rita merupakan warga Kelurahan Maospati dan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif di Pemkab Magetan. Menurut Lurah Maospati Indra Ariesta Ardy, almarhumah telah dilantik menjadi anggota KPPS sejak tanggal 25 Januari 2024 lalu.

"Almarhum mbak Rita sebelumnya mengeluh pusing, kemudian tangan kanan kaku, dan tangan kiri lemas. Kemudian bicaranya juga tidak jelas dan kemudian tidak sadarkan diri," kata Indra.

Almarhumah, lanjutnya kemudian dilarikan ke UGD RSAU Efram Husada untuk jalani perawatan. Namun nyawanya tidak tertolong. Rita meninggalkan seorang suami dan tiga anak.

Ketua KPU Magetan Fahrudin menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya Rita. KPU mengaku juga telah mendatangi rumah almarhumah untuk takziah.

"Kami turut berduka cita yang mendalam atas kejadian ini. Untuk pengganti almarhumah, nanti ada PAW (pengganti antar waktu) yang sudah kami siapkan," ujar Fahrudin.

Fahrudin menjelaskan bahwa KPU tidak bisa memberikan santunan kepada keluarga Rita karena meninggalnya Rita bukan karena tugas kepemiluan.

Kronologi singkat KPPS meninggal dunia 

Pada tanggal 25 Januari, Rita dilantik menjadi anggota KPPS. Kemudian pada tanggal 9 Februari melakukan pengumpulkan dan memilah C Pemberitahuan.

Pada tanggal 10 Februari Ia mengantar undangan C Pemberitahuan ke warga, dilanjut keesokan harinya 11 Februari, almarhum kembali menghadiri simulasi Sirekap.

Malamnya mengembalikan C pemberitahuan yang tidak terdistribusikan. Pukul 21.00 WIB mengalami pusing, tangan kanan kaku, tangan kiri lemas, dan tidak sadarkan diri. Pukul 04.00 WIB Meninggal dunia di RSAU Efram Husada.

Kematian Rita menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperhatikan kesehatan para penyelenggara pemilu. (nto).