Cerita Pemudik Bangkalan Bawa Beragam Oleh-oleh, Mercon hingga Sekarung Semangka
Mudik merupakan momen langka yang hanya bisa dilakukan setahun sekali saat Idul Fitri. Maka tak heran para pemudik pun akan membawa berbagai barang dari kota ke kampung halaman.
NUSADAILY.COM – SIDOARJO - Mudik merupakan momen langka yang hanya bisa dilakukan setahun sekali saat Idul Fitri. Maka tak heran para pemudik pun akan membawa berbagai barang dari kota ke kampung halaman.
Hal ini juga berlaku dengan Kholilul Rohman (28), Ia mengaku rela merogoh kocek jutaan demi barang oleh-oleh yang dibawa pulang ke kampung halamannya.
Rohman mengaku hendak mudik Bangkalan dari Sidoarjo. Ia sendiri mudik cukup dengan mengendarai motor bersama adiknya. "Saya baru libur, makannya baru saja mudik hari ini," kata Rohman kepada detikJatim saat ditemui, Jumat (21/4/2023).
Demi menyenangkan saudara, kerabat, dan keluarga di Bangkalan, ia mengaku membawa aneka oleh-oleh. Di antaranya sekarung buah semangka dan sejumlah kembang api.
Khusus untuk kembang api itu, ia mengaku rela merogoh kocek hingga Rp 1,2 juta. Rencananya kembang api itu untuk memeriahkan malam takbir di kampung halaman.
"Ini bawa buah-buahan sama mercon, mau saya nyalakan pas malam takbir nanti biar lebih ramai," tutur Rohman.
Rohman mengaku selama ini bekerja dan tinggal di Sidoarjo. Namun begitu, ia mengaku jarang pulang ke Bangkalan karena kesibukannya.
"Jarang pulang, 5 bulan ini nggak mudik sama adik saya," imbuh dia.
Sedangkan untuk arus lalu lintas, Rohman menyebut arus lalu lintas cukup lumayan lancar. Meski pun masih ada kemacetan sedikit di sejumlah titik.
"Hari biasa ya macet, kalau Lebaran juga macet tapi nggak seberapa," tandas Rohman.(eky)
