Capres yang Didukung Jokowi Akan Kalah Versi Survei

"Jadi 56 persen dari responden atau kalau disebut tidak akan mengikuti arahan Pak Jokowi terkait dengan Pilpres. Itu kalau diambil mafhum mukhalafahnya, maka yang didukung Pak Jokowi, ya kalah, kira-kira begitu," kata Jazilul dalam diskusi pemaparan hasi survei Indostrategic yang bertajuk Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024, Jakarta, Jumat (14/7).

Jul 15, 2023 - 15:27
Capres yang Didukung Jokowi Akan Kalah Versi Survei

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyoroti hasil survei Indostrategic yang menunjukkan 56,6 responden tidak akan mengikuti arahan Presiden RI  Joko Widodo (Jokowi) terkait Pilpres 2024.

Survei tersebut dilakukan pada periode 9-20 Juni 2023. Metode yang digunakan Multi-Stage Random Sampling dengan melibatkan sampel 1400 responden di 38 provinsi.

Survei itu disebut dilakukan melalui face to face interview dan Margin of Error (MoE) 2,62 persen.

Merespons hasil survei itu, Jazilul pun memprediksi capres yang nantinya akan didukung Jokowi akan kalah.

"Jadi 56 persen dari responden atau kalau disebut tidak akan mengikuti arahan Pak Jokowi terkait dengan Pilpres. Itu kalau diambil mafhum mukhalafahnya, maka yang didukung Pak Jokowi, ya kalah, kira-kira begitu," kata Jazilul dalam diskusi pemaparan hasi survei Indostrategic yang bertajuk Keberlanjutan vs Perubahan: Dinamika Peta Politik Menuju Pemilu 2024, Jakarta, Jumat (14/7).

Dalam survei Indostrategic itu, responden yang menyatakan akan mengikuti arahan Jokowi hanya 19 persen. Oleh karena itu, Jazilul menilai sudah banyak masyarakat yang mulai tak terpengaruh dari pihak luar terkait pilihan capres.

"Ini menunjukkan bahwa apapun yang diputuskan di elite apakah parpol termasuk king maker atau elite politik setidaknya dalam hasil survei itu mendapatkan penolakan dari masyarakat," ujar pria yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua MPR tersebut.

"Artinya tidak diikuti masyarakat punya nalar sendiri," lanjutnya.

Sebelumnya, sejumlah pengamat menyebut Jokowi berpotensi menjadi king maker pada Pilpres 2024. Capres yang didukung oleh Presiden dua periode RI itu disebut akan mendapat keuntungan.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan secara eksplisit dari Jokowi terkait capres yang didukungnya, meski dia terang-terangan melakukan cawe-cawe.

Pada acara Bulan Bung Karno, Jokowi hanya memberi semangat ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sesama kader PDIP. Padahal, Ganjar capres yang diusung oleh partainya.

Di sisi lain, Jokowi juga makin intens bertemu Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam sebulan terakhir. Sejumlah pengamat menyimpulkan Jokowi diam-diam mendukung pria yang menjadi pesaingnya dalam dua pilpres terakhir itu.

Prabowo Klaim Rakyat Antusias soal Balihonya Bersama Jokowi

Reklame dari mulai baliho hingga billboard yang menampakkan foto Ketua Umum Gerindra cum Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden RI Joko Widodo terpajang di sejumlah daerah di Indonesia.

Hal itu pun kemudian diduga terkait dukungan Pilpres 2024, di mana Prabowo menjadi salah satu favorit bakal calon presiden (bacapres). Saat ditanya perihal tersebut oleh wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Prabowo menjawabnya tak ada masalah.

"Rakyat antusias, iya gimana, tidak ada masalah," kata Prabowo usai bertemu dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Makassar, Kamis (14/7).

Bobby adalah menantu kedua dari Presiden Jokowi.

Menurut Prabowo hal biasa jika pemimpin difoto dan dipajang di baliho. Namun, Prabowo enggan bicara lebih lanjut ketika ditanya soal dukungan Jokowi terhadap dirinya di Pilpres nanti.

"Yah, saya kira begini beliau kan pemimpin. Jadi wajar lah kalau semua orang mau foto bersama beliau, sekarang nyatanya menteri aja banyak yang mau foto sama saya. Kita berpikir positif itu aja udah," kata bakal capres yang diusung Gerindra untuk Pilpres 2024 lagi.

Selain itu, kata dia, Prabowo juga belum ingin menyebut siapa calon pendampingnya pada Pilpres mendatang untuk menunggu waktu yang tepat.

"Calon pasangan nanti ya, ada waktunya," ujarnya.

Sementara itu beberapa waktu lalu Presiden Jokowi merespons santai terkait reklame yang menunjukkan dirinya bersama Prabowo.

Jokowi mengatakan bukan hanya Prabowo dan Partai Gerindra yang memakai fotonya. Dia berkata sejumlah partai pun menggunakan fotonya.

"Oleh PDIP juga ada, oleh PSI juga ada, oleh NasDem di NTT, saya lihat Pak Victor Laiskodat dengan saya juga ada," kata Jokowi usai peresmian Tol Cisumdawu, Sumedang, Selasa (11/7).


Jokowi menanggapi santai isu yang beredar setelah fotonya dipakai di baliho Prabowo. Dia tak mempermasalahkan soal hal tersebut dan hanya tertawa.

"Ya gimana? Hehehe," ujarnya.(han)