Selain Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum, PSI Tunjuk Wakil Menteri Agraria Jadi Sekjen

Sep 26, 2023 - 21:50
Selain Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum, PSI Tunjuk Wakil Menteri Agraria Jadi Sekjen
Kaesang Pangarep memberikan sambutan perdana usai dikukuhan sebagai Ketua Umum PSI di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023) malam. Foto : Ist.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merombak kepengurusan partainya dengan mengangkat putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep  sebagai ketua umum. Keputusan itu ditetapkan dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Deklarasi PSI di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023) malam. 

Pengukuhan tersebut dilakukan Wakil Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Ini disaksikan ratusan kader PSI dari seluruh daerah di Indonesia. "Memutuskan menetapkan pengangkatan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI Periode 2023-2028," kata Wakil Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. 

Dalam kesempatan tersebut secara simbolis Giring Ganesha, Ketua Umum PSI sebelumnya memberikan bunga mawar ke Ketua Umum baru, Kaesang. Giring dalam kepengurusan partai akan menduduki Wakil Dewan Pembina sama seperti Grace Natalie. 

Selain itu, PSI juga menunjuk Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni sebagai Sekretaris Jenderal. "Memutuskan menetapkan pengangkatan saudara Raja Juli Antoni sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PSI Periode 2023-2028," ucapnya saat membacakan keputusan. 

Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI Kaesang Pangarep kepada wartawan mengatakan keputusannya merambah dunia politik terinspirasi oleh langkah sang ayah. Dia mengaku bangga dengan sosok sang ayah Joko Widodo yang kini menjadi Presiden. 

"Terus terang saja, saya masuk politik salah satu inspirasinya ya Bapak saya sendiri. Beliau ini orang yang saya cintai dan saya ingin mengikuti jejak politik beliau berpolitik untuk kebaikan," ujarnya. 

Selain itu, Kaesang meyakini  terjun ke dunia politik bukanlah hal yang buruk, meski masih banyak pihak yang melabeli negatif politik di Indonesia. "Saya ingin membangun optimisme, bahwa poltik bisa dijalankan dengan penuh integritas politik yang bersih dengan tujuan demi kebaikan masa depan kita," pungkasnya. (ian/wan)