Bakal Seru! 3 Paslon Capres-Cawapres Bakal Adu Gagasan Antikorupsi di KPK

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU selaku penyelenggara pemilu terkait kegiatan yang melibatkan para capres dan cawapres. Nawawi mengaku pihaknya sudah mendapat restu dari KPU untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Jan 17, 2024 - 08:27
Bakal Seru! 3 Paslon Capres-Cawapres Bakal Adu Gagasan Antikorupsi di KPK

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Tiga paslon capres dan cawapres akan adu gagasan antikorupsi di markas KPK malam ini Rabu (17/1).

KPK akan menggelar program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) yang melibatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024.

KPK mengatakan tiga paslon capres dan cawapres telah konfirmasi untuk hadir.

Program Paku Integritas telah dijalankan KPK sejak tahun 2021. Kegiatan itu bertujuan untuk menguatkan komitmen para pejabat untuk tidak korupsi.

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU selaku penyelenggara pemilu terkait kegiatan yang melibatkan para capres dan cawapres. Nawawi mengaku pihaknya sudah mendapat restu dari KPU untuk menyelenggarakan acara tersebut.

"Kita sudah mendapatkan semacam restu lah dari penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menyelenggarakan kegiatan itu karena ketiga pasangan ini, memang ada domain kekuasaan KPU. Kalau KPU bilang tidak boleh, ya tidak boleh, kita tidak bisa jalani," kata Nawawi dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/1).

"Kita sudah mendapatkan lampu hijau bahwa itu bisa dilaksanakan," imbuhnya.

Nawawi mengatakan PAKU Integritas formatnya bukan dalam bentuk debat dan adu program. Dia menyebut lewat PAKU Integritas itu nantinya KPK akan menyampaikan persoalan dan hambatan dalam penanganan kasus korupsi.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat tadi, soal sebutan yang teman sebutkan tadi bahwa saya pernah berujar debat kusir itu cuma kelepasan saja," kata Nawawi.

"Jadi tidak ada, format seperti debat itu, kami pastikan itu tidak ada. Kemudian, bukan juga adu program, nggak, forum itu kita maksud kan lembaga ingin menyampaikan kepada calon, problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," imbuhnya.

Nawawi menyebutkan nantinya KPK juga akan bertanya komitmen capres untuk menyelesaikan persoalan yang dipaparkan para pimpinan KPK. Nawawi mengungkap ada 6 sampai 10 permasalahan yang akan dipaparkan KPK di hadapan para capres dan cawapres.

"Apakah kelak kemudian kalau satu di antara mereka terpilih, komitmen untuk menyelesaikan persoalan yang kami sebutkan tadi. Mungkin ada 6 sampai 10 persoalan yang akan diangkat, tetapi barangkali forum ini saya nyebut satu aja gitu barangkali," ujarnya.

Konfirmasi Hadir

KPK telah mengirimkan undangan kepada tiga pasangan capres dan cawapres terkait kegiatan Paku Integritas. Informasi yang didapat KPK ketiga paslon itu konfirmasi hadir.

"Iya informasi yang kami peroleh, sejauh ini semua sudah konfirmasi akan hadir," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (15/1).

Ali menerangkan adu gagasan ini tidak seperti debat yang digelar KPU. Adu gagasan ini, kata Ali, merupakan program penguatan integritas dan antikorupsi calon penyelenggara negara untuk pencegahan pemberantasan korupsi.

"Kami ingin sampaikan bahwa ini bukan format debat antar paslon ya, karena hal itu tentu sudah ada di wilayah KPU," kata Ali.

"Ini program Paku Integritas KPK yaitu penguatan integritas dan antikorupsi calon penyelenggara negara sebagai upaya pencegahan pemberantasan korupsi melalui kedeputian pendidikan dan peran serta masyarakat KPK," sambungnya.

Nantinya, kata Ali, dalam adu gagasan itu, KPK akan menyampaikan pentingnya penguatan KPK secara kelembagaan. Ali mengatakan capres dan cawapres akan menyampaikan komitmen terkait upaya pemberantasan korupsi.

"KPK akan sampaikan paparan kondisi terkini dan masa depan pemberantasan korupsi maupun perlunya penguatan KPK secara kelembagaan sehingga kami perlu komitmen masing-masing paslon capres dan cawapres terkait upaya pemberantasan korupsi dimaksud," ujarnya.(sir)