Waduh! Harga Minyak Mentah Naik

Pada malam 2 April kemarin, perusahaan-perusahaan penghasil minyak mentah utama mengumumkan bahwa mereka akan meminimalisir produksi minyak mentah.

Apr 3, 2023 - 20:38
Waduh! Harga Minyak Mentah Naik
Sumber Foto : OPEC

NUSADAILY.COM – SICHUAN – Pada malam 2 April kemarin, perusahaan-perusahaan penghasil minyak mentah utama mengumumkan bahwa mereka akan meminimalisir produksi minyak mentah. Pengurangan produksi ini akan berlangsung mulai dari Mei hingga akhir 2023. Setelah Arab Saudi dan negara penghasil minyak utama lainnya mengumumkan pengurangan produksi sukarela, bullish minyak mentah Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga minyak mentah Brent pada akhir tahun 2023 dari $90 menjadi $95, dan pada akhir tahun 2024 dari $97 menjadi $100.

Pada waktu penulisan, dua kontrak berjangka minyak mentah utama WTI dan Brent masing-masing naik 6,49% menjadi $80,58; mereka naik 6,43% menjadi $85,03. Setelah Arab Saudi dan negara penghasil minyak utama lainnya mengumumkan pengurangan produksi sukarela, bullish minyak mentah Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga minyak mentah Brent pada akhir tahun 2023 dari $90 menjadi $95, dan pada akhir tahun 2024 dari $97 menjadi $100. Pada waktu penulisan, dua kontrak berjangka minyak mentah utama WTI dan Brent masing-masing naik 6,49% menjadi $80,58; mereka naik 6,43% menjadi $85,03.

BACA JUGA : Rusia Gantikan Arab Saudi Sebagai Pemasok Minyak Terbesar...

Uni Emirat Arab dan Kuwait telah menyatakan kepada dunia luar bahwa kedua negara akan secara sukarela memangkas produksi minyak mentah dari Mei hingga akhir tahun 2023. Diantaranya, Uni Emirat Arab akan mengurangi produksi sebesar 144.000 barel per hari, dan Kuwait akan mengurangi produksi sebesar 128.000 barel per hari. Irak mengumumkan akan secara sukarela memangkas produksi minyak mentah sebesar 211.000 barel per hari dari Mei hingga akhir 2023. Kementerian Energi dan Pertambangan Aljazair mengumumkan bahwa Aljazair akan secara sukarela memangkas produksi minyak mentah sebesar 48.000 barel per hari dari Mei hingga akhir 2023. Aljazair mengatakan pemotongan sukarela adalah tindakan pencegahan dan dikoordinasikan dengan beberapa negara OPEC+. (Mdr1)