Tuntut Penuntasan Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Suporter Beraksi di CFD Sudirman

Sekitar 200 orang suporter sepak bola berkumpul dan melakukan aksi damai di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman, menuntut penuntasan Tragedi Kanjuruhan, Minggu (30/10).

Nov 26, 2022 - 17:16

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sekitar 200 orang suporter sepak bola berkumpul dan melakukan aksi damai di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman, menuntut penuntasan Tragedi Kanjuruhan, Minggu (30/10).

Suporter turun ke jalan di CFD karena ingin pelaku Tragedi Kanjurugan yang menewaskan 135 orang ditangkap dan diadili.

"Yang hadir mungkin 100 lebih ya, 200 sampai 300," ujar Ubay, koordinator aksi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.

"Kegiatan hari ini menyatakan sikap kami. Sikap kami semuanya ada lima," ucap Ubay menambahkan.

BACA JUGA : Polisi Buka Suara soal Tersangka Baru Kanjuruhan

Pertama, Usut tuntas pelaku yang menyebabkan tragedi Kanjuruhan, tangkap dan adili. Kemudian panpel Arema FC, PT Liga Indonesia Baru, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan serta jajarannya harus bertanggung jawab secara moral dan hokum

Tuntutan ketiga suporter adalah segera digelar kongres luar biasa (KLB) PSSI serta menuntut asprof-asprof semua provinsi Indonesia melakukan hal itu dan melakukan mosi tidak percaya kepada PSSI hari ini.

Yang keempat menghentikan kriminalisasi semua kegiatan suporter, sedangkan tuntutan terakhir ingin aparat keamanan humanis, tidak menggunakan gas air mata, pentungan, serta senjata api.

Ubay mengatakan ratusan massa aksi akan bergerak dari kawasan Wisma BNI 46 menuju arah Bundaran HI. Selama melakukan long march, massa tampak membentangkan sejumlah spanduk dan membagikan flyer yang menyatakan tuntutan mereka.

Dilansir dari pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi telah berkumpul di depan Wisma BNI 46 sejak pukul 07.00 WIB. Baru pada pukul 07.40 WIB massa bergerak ke arah Bundaran HI.

BACA JUGA : Polri Tahan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan!

Sebelum melakulan long march, salah satu perwakilan suporter Persebaya menyampaikan sikapnya atas aksi yang akan dilakukan pagi itu.

"Kami perwakilan dari bonek, dari hati nurani saya dan teman-teman semua di sini, tinggalkan rivalitas karena ini tentang kemanusiaan. Tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa," katanya.

Massa aksi juga sempat menyanyikan sejumlah lagu, salah satunya menyatakan dukungan mereka kepada sepak bola Tanah Air.

"Katanya bola kita rusuh, katanya bola tak bermutu, apapun yang terjadi kami berjanji mendukung bola negeri ini," teriak para suporter.

Lebih lanjut, Ubay menyebut aksi ini dihadiri oleh berbagai suporter mulai dari bonek Jakarta, viking Jakarta, Persitara, hingga Panser Biru.(lal)