Syaiful Huda Menyayangkan Kang Emil Sapaan Akrabnya Malah Membalas Kata yang Sama Kepada Guru

Selanjutnya, Syaiful mengatakan pihaknya meminta pihak sekolah untuk mencabut pemecatan Sabil. Sebab, katanya kejadian ini tidak perlu sampai dilakukan pemecatan

Mar 17, 2023 - 18:35
Syaiful Huda Menyayangkan Kang Emil Sapaan Akrabnya Malah Membalas Kata yang Sama Kepada Guru
Home Berita Jabodetabek Internasional detikX Kolom Blak Blakan Pro Kontra Infografis Foto Video Indeks Adsmart Terpopuler Hoax or Not Suara Pembaca Pemilu 2024 The Matchmaker ADVERTISEMENT detikNews Berita Komisi X DPR Sentil Balasan 'Maneh' RK ke Guru Cirebon Pengkritiknya Azhar Bagas Ramadhan - detikNews Jumat, 17 Mar 2023 06:38 WIB Foto: Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. (Azizah-detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyayangkan Kang Emil, sapaan akrabnya, malah membalas kata yang sama kepada guru tersebut, yakni kata 'maneh'.
"Tapi saya menyayangkan Pak Ridwan Kamil juga menggunakan istilah yang sama untuk menjawabnya. Jadi semestinya kalau Ridwan Kamil merasa itu tidak pantas ya tidak menggunakan istilah yang sama untuk menjawabnya, menurut saya nggak pas juga," kata Syaiful saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).

Adapun Sabil mengungkapkan bahwa dirinya dipecat gegara menggunakan kata 'maneh' saat berkomentar. Syaiful menyebut seharusnya Kang Emil menganggap kata 'maneh' merupakan kata yang biasa saja, sebab ia juga menggunakannya.

BACA JUGA : Selamat! Vebby Palwinta Melahirkan Anak Kedua

"Ya artinya kalau sama-sama menggunakan itu ya biasa saja berarti. Kecuali Pak Ridwan Kamil menjawabnya nggak pakai istilah yang sama ya gitu," katanya.

"Artinya sudah saling berbalas, tapi jadinya tidak mendidik juga. semestinya kalau tidak pantas, Kang Ridwan kamil tidak menggunakan kata yang sama," tambahnya.dilansir dari detik.com

Selanjutnya, Syaiful mengatakan pihaknya meminta pihak sekolah untuk mencabut pemecatan Sabil. Sebab, katanya kejadian ini tidak perlu sampai dilakukan pemecatan, dan menganggap bahwa Sabil khilaf dalam berkomentar.

"Ya terlepas dari itu semua (Sabil pernah kena SP dua kali), terkait dengan kritik dari si guru dan mendapat dijatuhkan hukuman dipecat saya kira perlu dipulihkan dan tidak perlu sampai dipecat. Ini di luar sebelumnya ada masalah ya, di luar konteks itu. Kita minta untuk dipulihkan, dan orang kan ada khilafnya juga," katanya.

Lebih lanjut, menurutnya, Ridwan Kamil tentu harusnya mengerti konsekuensi menjadi seorang pejabat. Apalagi dirinya dinilai sebagai pejabat yang aktif di media sosial.

"Yang kedua, bagi Ridwan Kamil memamg ini konsekuensi pejabat publik, termasuk Ridwan Kamil paling rajin menggunakan medsos ya, konsekuensi ada banyak pihak yang tentu tidak setuju, saya kira ya wajar," ujarnya.

usai melontarkan pertanyaan pada posting-an Ridwan Kamil itu, komentar Sabil pun banyak mendapatkan balasan. Baik balasan dari Ridwan Kamil maupun balasan dari netizen.

BACA JUGA : Pagi Ini Lalin di Tol Dalam Kota Jakarta Macet

"Ternyata komentar saya di-pin menjadi komentar dengan urutan teratas. Memang dibalas juga oleh Ridwan Kamil, dengan balasan 'menurut maneh kumaha' (menurut kamu gimana)?" kata Sabil.

RK Minta Sabil Tak Dipecat
Kang Emil kembali angkat bicara terkait polemik yang dialaminya dengan seorang guru SMK asal Cirebon. Ridwan Kamil menegaskan pihaknya tidak anti terhadap kritik. Ia menerima kritik apapun, asalkan disampaikan dengan cara sopan.

"Seorang pemimpin kan tidak boleh antikritik, makanya saya tidak mengeluarkan statement yang kesannya antikritik dan saya menjawab biasa saja. Kalau keliru, saya jawab dengan data, kalau bercanda saya jawab dengan bercanda, itu aja," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, dilansir detikJabar, Kamis (16/3).

Ridwan Kamil kemudian mengungkit nasib guru Cirebon yang dipecat sekolahnya. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku sudah mengimbau pihak sekolah untuk cukup mengingatkan guru bernama M Sabil tersebut. Namun akhirnya, Pemprov Jabar tidak memiliki kewenangan jika pihak sekolah tetap memecat guru itu.

"Bahwa ada pihak sekolah yang merespons berbeda, sebenarnya itu menjadi peraturan mereka. Makanya menurut saya cukup diingatkan aja ya, cukup diingatkan saja, tidak usah sampai diberhentikan. Saya sudah telepon untuk cukup diingatkan saja. Karena kewenangannya bukan di kami, ini kan sekolah swasta," ucapnya.(ris)