Yuk Simak Para Bumil, Begini Cara Lakukan Puasa Ramadhan Saat Hamil

Cara wanita hamil melaksanakan puasa Ramadhan sangat penting diketahui oleh para calon ibu. Apalagi, bulan Ramadhan 2023 segera datang.

Feb 22, 2023 - 21:38
Yuk Simak Para Bumil, Begini Cara Lakukan Puasa Ramadhan Saat Hamil
Ilustrasi cara wanita hamil melaksanakan puasa Ramadhan. (Foto: Shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Cara wanita hamil melaksanakan puasa Ramadhan sangat penting diketahui oleh para calon ibu. Apalagi, bulan Ramadhan 2023 segera datang.

Sebagai Muslim, tentu bulan Ramadhan yang mulia ini sangat dinantikan. Umat Islam pun akan melaksanakan ibadah puasa wajib selama 29 atau 30 hari.

Namun, ibadah puasa tampaknya menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh wanita hamil. Pasalnya, janin yang dikandung tetap membutuhkan nutrisi yang rutin dan seimbang sehingga bisa saja menimbulkan berisiko jika sang ibu melakukan puasa.

Faktanya ada banyak wanita hamil yang tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mereka yakin dengan kondisi kesehatan bayi sehingga memutuskan tetap menjalani ibadah tersebut.

Lantas, bagaimana cara yang tepat jika wanita hamil memutuskan tetap melaksanakan puasa Ramadhan?

Pada dasarnya wanita hamil yang melakukan puasa harus memprioritaskan bayi dalam kandungan tetap membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin yang cukup. Asupan itu diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sang ibu ketika sebelum puasa.

Kemudian ketika melaksanakan ibadah puasa, khususnya di bulan Ramadhan, ada baiknya ibu hamil melakukan hal-hal berikut ini:

Dilansir Tommys.org, jika wanita hamil memutuskan berpuasa, penting mendapatkan saran dari bidan atau dokter. Mereka akan melihat riwayat kehamilan dan berbicara tentang berat badan, pola hidup, berapa minggu kehamilan, dan apakah mengalami komplikasi.

Ini akan membantu mereka mengetahui bagaimana wanita hamil akan menjalani puasa. Kemudian terkait asupan tambahan yang diperlukan.

Selain itu, pertimbangkan untuk istirahat setiap beberapa hari. Berhati-hatilah jika berpuasa selama trimester ketiga, karena ini adalah waktu wanita hamil mungkin membutuhkan 200 kalori ekstra.

Lalu beristirahatlah yang banyak saat berpuasa, karena wanita hamil cenderung memiliki lebih sedikit energi. 

Asupan saat Buka Puasa

Jika wanita hamil memutuskan berpuasa, ada baiknya mempersiapkan asupan bergizi saat berbuka. Disarankan mengonsumsi makanan tinggi vitamin dan serat saat buka puasa.

Contohnya adalah daging, sereal, roti, kacang-kacangan, hingga telur. Makanan tersebut akan memberi banyak energi dan juga gizi untuk janin di dalam kandungan.

Selain itu, hindari makanan dan minuman tertentu saat berbuka puasa. Ada baiknya jangan mengonsumsi kafein karena bisa membuat makin dehidrasi.

Makanan yang terlalu banyak gula dan pemanis juga sebaiknya dihindari saat sahur maupun berbuka puasa.

Jika telah berkonsultasi dengan dokter dan ingin menjalankan puasa saat hamil, pastikan fisik mampu melakukannya.

Perhatikan pula kondisi kesehatan dan tanda-tanda yang mengharuskan mengonsumsi sesuatu. Jika kondisi tubuh kurang kuat, tidak masalah jika harus membatalkan puasa. 

Dapat Keringanan 

Dilansir Muslimafiyah.org, Ustadz dr Raehanul Bahraen M.Sc Sp.PK menjelaskan wanita hamil dan menyusui mendapat keringan dalam berpuasa sebagaimana musafir dan setelahnya meng-qadha.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ نِصْفَ الصَّلَاةِ وَالصَّوْمَ وَعَنْ الْحُبْلَى وَالْمُرْضِعِ

"Sesungguhnya Allah meringankan separuh shalat dari musafir, juga puasa dari wanita hamil dan menyusui." (HR An-Nasa'i nomor 2274 dan Ahmad 5/29. Syekh Al Albani dan Syekh Syu'aib Al Arnauth mengatakan hadits ini hasan)

Wanita hamil yang sakit mual-muntah hebat (morning sickness), termasuk sakit, boleh tidak berpuasa dan meng-qadha setelah Ramadhan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (QS Al Baqarah (2) Ayat 185)

Wallahu a'lam bisshawab

(roi)