Yana Mulyana di OTT KPK Terkait Dugaan Suap Program Bandung Smart City

Terima Suap Miliaran Rupiah Berdasarkan, Yana Mulyana diduga menerima suap dengan jumlah miliaran rupiah. Namun disebutkan bukti awal ditemukan ratusan juta saat OTT

Apr 15, 2023 - 17:06
Yana Mulyana di OTT KPK Terkait Dugaan Suap Program Bandung Smart City
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (dok.ist)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wali Kota Bandung Yana Mulyana di OTT KPK terkait dugaan suap program Bandung Smart City. Yana Mulyana saat ini telah berada di Gedung Merah Putih KPK.
"Para pihak yang ditangkap sudah berada di Gedung Merah Putih KPK," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Ali mengatakan Yana dan beberapa orang lainnya yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan. Seluruh pihak saat ini masih berstatus terperiksa dan statusnya bakal ditentukan usai pemeriksaan 1x24 jam.

BACA JUGA : Sudin Parekraf Jakarta Selatan Dukung Berbagai Event Selama...

"Masih menjalani pemeriksaan," kata Ali.

"Berikutnya segera menentukan sikap 1x 24 jam setelah penangkapan tersebut. Perkembangan segera kami informasikan," tuturnya.

Suap Pengadaan CCTV Diketahui, Yana Mulyana diduga menerima suap terkait program Bandung Smart City. Dalam program ini Yana diduga menerima suap atas pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.

"Iya program Bandung smart city," ujar Ali.

"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," tuturnya.

BACA JUGA : Pemerintah Akan Bagikan Bansos Ayam dan Telur Mulai Esok

Terima Suap Miliaran Rupiah Berdasarkan, Yana Mulyana diduga menerima suap dengan jumlah miliaran rupiah. Namun disebutkan bukti awal ditemukan ratusan juta saat OTT.

"Uang yang diterima diduga miliaran,"
"Namun dari bukti awal saat OTT ratusan juta. Sangat mungkin terus bertambah," tuturnya.

Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya mengamankan barang bukti sejumlah uang saat OTT. Uang yang diamankan dalam pecahan rupiah.

"KPK juga mengamankan bukti uang. Uang dalam pecahan rupiah," kata Ali.(ris)