Xi Jinping Terpaksa Melunak pada Jack Ma, Ini Alasannya

Bersamaan dengan kembalinya Jack Ma, setelah dua tahun hilang dari publik usai mengkritik sistem keuangan China di 2020 dan membuat Xi Jinping murka, Alibaba dipecah menjadi enam unit bisnis terpisah. Tujuannya menurut Alibaba agar perusahaan lebih gesit dan lebih menarik bagi investor.

Apr 9, 2023 - 05:00
Xi Jinping Terpaksa Melunak pada Jack Ma, Ini Alasannya
Jack Ma (Foto: Alibaba)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kembalinya Jack Ma ke China jadi berita besar lantaran pendiri Alibaba itu sudah cukup lama berada di mancanegara. Peristiwa ini dianggap tidak kebetulan, melainkan skenario dan rencana yang disusun pemerintah China. Presiden Xi Jinping tampaknya terpaksa melunak pada Jack Ma.

Bersamaan dengan kembalinya Jack Ma, setelah dua tahun hilang dari publik usai mengkritik sistem keuangan China di 2020 dan membuat Xi Jinping murka, Alibaba dipecah menjadi enam unit bisnis terpisah. Tujuannya menurut Alibaba agar perusahaan lebih gesit dan lebih menarik bagi investor.

Saham Alibaba pun naik usai resktrukturisasi tersebut, 12% di bursa Hong Kong dan 14% di Wall Street. Pemerintah China terindikasi sudah melunak dan tidak akan lagi menekan perusahaan teknologi seperti Tencent atau Alibaba secara berlebihan.

"Tampaknya pemecahan Alibaba itu diorkestrasi oleh Beijing. Ini didukung oleh kemunculan Jack Ma yang tiba-tiba, yang sekarang terkesan seperti peristiwa yang direncanakan untuk mendorong sentimen pasar," kata Brock Silvers, pengamat dari Kaiyuan Capital.

Apa alasannya? Diduga kuat terkait saat ini kondisi ekonomi China sedang tidak menguntungkan. Pertumbuhan ekonominya tersendat pasca pandemi Corona dan situasi dunia saat ini. Maka, pemerintahan Xi Jinping minta sektor swasta lebih berperan lagi dalam menggairahkan perekonomian negaranya.

"Restrukturisasi Alibaba ini merupakan bagian dari strategi Beijing untuk meningkatkan kepercayaan di sektor swasta," cetus Hong Hao, pakar ekonomi dari Grow Investment Group.

Belum lama ini, Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa Partai Komunis China selalu memperlakukan para pengusaha swasta sebagai bagian dari mereka. Kembalinya Jack Ma kemungkinan adalah sinyal Xi Jinping tidak lagi menghambat perusahaan teknologi dan para bosnya, setelah sebelumnya banyak menghambat dan menjatuhkan berbagai macam sanksi.

"Hari ini, Jack Ma balik lagi ke China. Saya yakin bahwa ini juga merupakan hari di mana kepercayaan diri pengusaha swasta di seluruh negeri melonjak," tulis editorial di media bisnis Ejam Finance yang berbasis di Guangzhou.

"Jack Ma adalah wajah dari pengusaha China. Kebangkitan dan keterpurukannya dan sepertinya dia bangkit lagi, dihubungkan secara dekat dengan Pemerintah China," cetus Zongyuan Zoe Lie dari Council on Foreign Relations.

Kabarnya, Menteri Utama China Li Qiang, sudah meminta Jack Ma balik sejak tahun silam. Harapannya, kembalinya Jack Ma akan meningkatkan moral para pebisnis di China. Akan tetapi ada juga pengamat yang skeptis bahwa tidak akan ada banyak perubahan walaupun Jack Ma kembali.

"Saya bisa melihat bagaimana kembalinya Jack Ma ini adalah semacam sinyal pelonggaran, akan tetapi tidak ada hukum dan institusi yang didirikan untuk mengendalikan sektor swasta berubah," ujar Fraser Howie, pengamat Asia.

"Jack Ma tak muncul di Hangzhou karena lelah berkeliling. Saya pikir itu diatur dengan baik dan sesuai dengan kampanye pemerintah untuk menunjukkan bahwa mereka melonggarkan tekanan pada sektor swasta dan menyambut seluruh dunia," cetus Stephen Roach, seorang peneliti senior di Universitas Yale.(eky)