Wujudkan Kota Malang Sehat, Makanan yang Dijajakan di CFD Diawasi Ketat

Event car free day (CFD) di Jalan Ijen Kota Malang mengundang antusiasme masyarakat yang ingin menikmati libur akhir pekan (Minggu, 12/2).

Feb 13, 2023 - 13:24
Wujudkan Kota Malang Sehat, Makanan yang Dijajakan di CFD Diawasi Ketat
Dinkes Kota Malang mengawasi secara ketat beragam makanan yang dijajakan di event CFD Jalan Ijen, Kota Malang.

NUSADAILY.COM–MALANG– Event car free day (CFD) di Jalan Ijen Kota Malang mengundang antusiasme masyarakat yang ingin menikmati libur akhir pekan (Minggu, 12/2).  Para penjaja makanan pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk melipatgandakan pendapatan. Beragam olahan kuliner yang dijual, laris diserbu ribuan pengunjung.

Menjamurnya penjual makanan di pusat keramaian patut pula disertai perlindungan kepada masyarakat selaku konsumen. Sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab dalam pengawasan makanan agar terjamin higiene dan sanitasi jasaboga laik sehat. Konsumen tentu akan dirugikan jika mengkonsumsi makanan yang diproduksi menggunakan bahan-bahan yang mengancam kesehatan dalam jangka panjang.

Berkaitan dengan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang bersama Forum Malang Kota Sehat melakukan pengawasan terhadap makanan yang dijual 105 pedagang di event CFD. Hasilnya, sebanyak 100 pedagang dinyatakan memenuhi kualitas higiene dan sanitasi. Lapak mereka kemudian diberi label sebagai tanda makanan yang disajikan sesuai standar kesehatan.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan, pedagang yang dinyatakan tak lolos maka akan diberikan edukasi. Sementara bagi pedagang yang dinyatakan lolos, nantinya akan diikutsertakan pelatihan penjamah makanan. Tujuannya untuk mewujudkan Kota Malang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh makanan dan minuman.

"Inspeksi semacam ini akan rutin dilakukan tiga bulan sekali. Kami hanya melakukan pengamatan terkait standar penyajian makanan, tidak mengambil sampel. Lalu menanyakan, apa bahan-bahan terdaftar di BPOM," terang Husnul.

Olahan saos menjadi perhatian Tim Dinkes Kota Malang. Pemeriksaan dilakukan secara detail lantaran sangat riskan menggunakan bahan-bahan tak layak konsumsi. Nantinya, jika ditemukan olahan panganan dibuat dari bahan-bahan yang tak sesuai standar kesehatan, akan bekerjasama dengan bidang farmasi untuk pengambilan sampel dan pemeriksaan lanjutan.

"Apakah ada tambahan bahan pangan di dalamnya, mungkin pewarna dan lainnya. Lalu kita edukasi bahwa ada beberapa bahan yang memang tidak dianjurkan untuk pangan. Jika ditemukan ada yang dicurigai, kita kerjasama dengan bidang farmasi untuk pengambilan sampel bahan," papar dia.

 

Candra Ari Prasetyo salah satu pedagang makanan yang dinyatakan lolos dan ditandai dengan pemasangan stiker oleh Tim Dinkes Kota Malang. Ada tiga olahan makanan yang dijual Candra. Yakni nasi goreng, sate tahu dan sate pentol.

"Diperiksa kebersihan makanan, bahan dan alat-alat yang digunakan. Serta kebersihan tempat. Petugas juga ngasih masukan untuk menjaga kebersihan," ungkap dia.(adv/oer)