Wow, Gubernur Khofifah Ekspor Krupuk dan Sambal Uleg ke Belanda

Jawa Timur leading dalam inovasi produk untuk ekspor ke luar negeri. Kali ini, kerupuk udang dan sambal uleg dikirim ke Belanda.

Nov 26, 2022 - 17:19

NUSADAILY.COM - SURABAYA - Jawa Timur leading dalam inovasi produk untuk ekspor ke luar negeri. Kali ini, kerupuk udang dan sambal uleg dikirim ke Belanda.

 

Kemudian, Kopi ke Korea, cairan penta resin ke  Jepang, produk olahan ikan laut ke Belanda serta produk sepeda angin ke Chile.

 

Nilai ekspor Jatim, periode Januari – September 2022 mencapai USD 18,08 miliar atau meningkat 8,45% (y-on-y) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

 

Sementara, ekspor non migas Jatim pada Januari – September 2022 tumbuh positif sebesar 11,17% (y-on-y) dengan nilai ekspor mencapai USD 17,19 Miliar.

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa  ketika dikonfirmasi,  menjelaskan  pihaknya melepas  produk ekspor senilai USD 1,46 juta dari lima perusahaan asal Jatim ke empat negara tujuan, Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan. 

 

Dia mengatakan Pemprov Jawa Timur berkomitmen untuk mendukung pengusaha, pabrikan, UMKM dan eksportir skala besar menembus pasar luar negeri.

 

"Kita dorong semangat kepada pelaku usaha di Jawa Timur, bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," ujarnya, di sela East Java Export Festival di Hotel Novotel Samator Surabaya, pada Selasa (1/11/2022).

 

Tiap bulan, ekspor non migas  berkontribusi signifikan terhadap total capaian ekspor. Pada September 2022 saja, sebesar 93,32% total ekspor Jawa Timur ditopang oleh barang non migas.

 

Menurutnya, potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jatim harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas.

 

Dalam East Java Export Festival kali ini juga didirikan booth layanan fasilitasi, konsultasi, dan bimbingan  calon eksportir atau eksportir agar  mampu ekspor dan memperluas jangkauan ekspornya.

 

Di situlah posisi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang akan terus menjalin kemitraan dari berbagai institusi terkait untuk peningkatan kinerja ekspor seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara mitra.

 

Wujudnya berupa kegiatan Business Matching Online atau BMO, yang bertujuan untuk memberikan sarana kepada para stakeholder perdagangan luar negeri untuk dapat saling bertemu dan berdiskusi terkait peluang dagang.

 

Termasuk membahas strategi menembus pasar ekspor serta akses pasar produk unggulan Jawa Timur ke negara mitra.

 

Dari sini, Khofifah memberikan  penghargaan kepada 3 eksportir Jawa Timur, yakni PT Cheil Jedang Indonesia kategori Eksportir Berkinerja, PT Asal Jaya dari Kabupaten Malang dalam Kategori Eksportir Pengembang Pasar Baru dan PT Probolinggo Big Power dari Kabupaten Probolinggo dalam Kategori Eksportir Pemula.

 

Selain itu penghargaan sebagai kabupaten/kota pendukung ekspor kepada  Kabupaten Sidoarjo dan  Lamongan, dan Ketua Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Jatim Isdarmawan Asrikan sebagai Tokoh Peduli Ekspor.

 

Acara ini dihadiri, Konjen Jepang Takeyama Kenichi, Konsul Kehormatan Filipina Eddy Surohadi, Ketya Kadin Jatim  serta perwakilan dari berbagai eksportir Jawa  Timur.

 

Sekadar diketahui rincian ekspor ke 4 negara itu antara lain PT Cheil Jedang Indonesia, ekspor 197 ton produk  L-Tryptophan dan Sekar Laut, Tbk.

 

Kemudian 22.542 kg Kerupuk Finna dan Sambal Uleg, tujuan Belanda. Kemudian, PT Santos Jaya Abadi dengan 4.534.50 Kg Kopi Kapal Api ke Korea Selatan, dan PT Indocipri, Gresik. dengan 14.000 kg Penta Resin 100 tujuan Jepang.

 

Selanjutnya, PT Insera Sena ekspor sepeda merek Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 Ton dan 4.240 ton.(ima)