Wisatawan Terjebak Cuaca Buruk di Karimunjawa Akan Dijemput Kapal Sore Ini

Salah satu wisatawan, Cempaka Esa Rosendi (32), sudah hampir sepekan berada di pulau yang menjadi bagian dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dec 27, 2022 - 16:42
Wisatawan Terjebak Cuaca Buruk di Karimunjawa Akan Dijemput Kapal Sore Ini
Ilustrasi wisatawan di Karimunjawa. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Ratusan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa imbas cuaca buruk dijanjikan bakal dijemput kapal dari PT Pelni sore ini, Selasa (27/12).

Salah satu wisatawan, Cempaka Esa Rosendi (32), sudah hampir sepekan berada di pulau yang menjadi bagian dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Pada hari kedatangannya, Rabu (21/12), ia beserta suami dan empat orang anaknya disambut dengan cuaca yang sangat bagus.

Namun kondisi berubah keesokan harinya, Kamis (22/12). Angin mendadak mulai berhembus kencang, gelombang laut meninggi, dan curah hujan juga turut meningkat.

Kondisi cuaca yang tak bersahabat itu membuat ia gelisah. Terlebih ketika ia mendengar kapal tidak akan lagi merapat ke sana hingga awal Januari 2023.

"Setelah tanggal 21 Desember tepatnya di tanggal 22 Desember angin mulai kencang dan curah hujan tinggi. Sehingga keluar pemberitahuan bahwa kapal tidak ada yang merapat di pulau Karimunjawa sejak hari itu," ujar Cempaka kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/12).

Sebelum terjebak, ia dan keluarganya berniat meninggalkan Pulau Karimunjawa pada Jumat (23/12). Tetapi karena kapal tidak ada yang merapat ia pun terpaksa mengurungkan niatnya.

BACA JUGA : Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Cempaka pun mengaku keberatan dengan tiket pesawat charter yang tersedia, menurutnya harga yang ditawarkan terlalu tinggi.

"Tidak mau naik pesawat karena infonya pesawat charter kemarin tersedia harga per tiketnya Rp2,5 - 3 juta," ucap dia.

Cuaca buruk itu masih terus bertahan hingga kemarin, Senin (26/12). Angin kencang disertai hujan lebat tidak kunjung berhenti.

Dalam waktu sehari, hujan beserta badai itu hanya berhenti selama 15-30 menit sebelum melanjutkan amukannya lagi.

Menurut kesaksiannya, lalu lalang kendaraan yang melintas di sana secara drastis menurun lantaran stok BBM pun menjadi langka.

"Kondisi di sini per hari ini masih ada angin kencang dan hujan lebat tadi subuh sampai jam 9.30 pagi. waktu tanggal 20 Desember banyak mobil dan motor yang lalu lalang, namun per hari Sabtu tanggal 23 Desember sudah mulai berkurang lalu lalang kendaraan bermotor karena bensin di pom sudah habis dari tanggal 22 Desember," katanya.

Selain BBM, menurut kesaksiannya, stok bahan pangan di sana juga mulai mengalami kelangkaan.

Syukurnya, tutur dia, kondisi para wisatawan maupun warga di sana tetap dalam kondisi yang sehat.

"Di pedagang kaki lima maupun UMKM selain yang menjual ikan mulai menginfokan sudah kehabisan "bahan" pokok dagangannya," kata Cempaka.

Berdasarkan informasi terakhir yang didapat, logistik makanan baru akan datang bersamaan dengan datangnya Kapal Motor (KM) Kelimutu ke sana hari ini.

Ia juga menyampaikan, saat ini pemerintah setempat baru menyediakan bantuan berupa tempat inap yang terletak di dua titik lokasi. Yakni, di Wisma Wisata di depan alun-alun dan satu lagi berada di Bukit Jatikerep.

Ia sempat menceritakan kegundahannya lewat media sosial Twitter kemarin malam. Ia pun membagikan sebuah surat dari Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan perihal permohonan deviasi kapal Pelni KM. Kelimutu ke Karimunjawa tertanggal 25 Desember.

BACA JUGA : Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa: Badai Panjang,...

Inti surat tersebut berisi permintaan bantuan mengirimkan kapal untuk mengevakuasi sekitar 318 wisatawan dan mengirim bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa.

Cempaka mengatakan telah mendapat informasi bahwa kapal Pelni KM. Kelimutu akan merapat ke Karimunjawa hari ini.

"Para wisatawan dijanjikan besok akan ada bantuan, kapal Pelni bagi yang ingin keluar dari Karimunjawa.Untuk kapal besar yang angkut logistik belum ada info akan merapat selain KM. Kelimutu ini," ujarnya.

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Arif Setiabudi.

Ia menyampaikan, ratusan wisatawan tersebut akan diangkut menggunakan Kapal PT Pelni hari ini.

"Mohon bantuannya untuk diinformasikan, jadwal kapal PT Pelni yang akan bersandar di Pelabuhan Karimunjawa," kata Arif, Minggu (25/12), dikutip dari detikcom.

Rencananya kapal PT Pelni tiba di Karimunjawa Selasa (27/12) sore. Setelahnya, kapal itu akan bertolak ke Semarang.

"Jam 17.00 WIB di Karimunjawa, lalu penumpang naik, terus kemudian jam 18.00 WIB berangkat dan jam 01.00 WIB perkiraan sampai ke Semarang," ujar Arif.

Arif menambahkan kapal tersebut akan mengangkut semua wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. Mereka dijadwalkan tiba di Semarang pada Rabu (28/12) dini hari.

"Kapasitasnya itu nanti insyaallah semua yang terdampak bisa langsung dievakuasi," katanya.(lal)