Waspada Penipuan Barcode QR Amal di Kotak Amal Masjid di Jakarta-Bintaro

Modus ini terungkap dari beredarnya video rekaman CCTV di media sosial. Dalam video itu, terlihat aksi seorang pria yang diduga mengganti barcode QRIS di Masjid Nurul Iman, Blok M, Jakarta Selatan.

Apr 11, 2023 - 18:24
Waspada Penipuan Barcode QR Amal di Kotak Amal Masjid di Jakarta-Bintaro
Aksi penipuan mengganti barcode QR Indonesian Standard (QRIS) kotak amal masjid di terjadi sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta hingga Bintaro, Tangerang Selatan. Ilustrasi

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Aksi penipuan mengganti barcode QR Indonesian Standard (QRIS) kotak amal masjid di terjadi sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta hingga Bintaro, Tangerang Selatan.

Modus ini terungkap dari beredarnya video rekaman CCTV di media sosial. Dalam video itu, terlihat aksi seorang pria yang diduga mengganti barcode QRIS di Masjid Nurul Iman, Blok M, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan aksi mengganti barcode QRIS diduga terjadi di beberapa masjid di wilayahnya.

"Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, lebih dari satu lokasi, dari lokasi ada di Kebayoran Lama dan ada di Pancoran, Pondok Indah dan Kalibata, jadi ada beberapa lokasi," kata Irwandhy di Jakarta, Senin (10/4).

Meski demikian, baru ada satu korban yang secara resmi melapor ke pihak berwajib terkait aksi tersebut. Untuk korban lainnya, kepolisian sudah melakukan komunikasi untuk membuat laporan.

BACA JUGA : Temui Penipu Modus Giveaway, Baim Wong Datangi Polda Sumatera...

Sejauh ini, kata Irwandhy, pihaknya telah melakukan olah TKP hingga meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengusut identitas pelaku.

Namun, berdasarkan bukti yang telah dikantongi sejauh ini, diduga terduga pelaku pemalsuan barcode QRIS di beberapa masjid itu merupakan orang yang sama.

"Sementara kami duga masih satu orang yang sama, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," ujarnya.

Masih berdasarkan penyelidikan, sudah ada jemaah masjid yang menstransfer uangnya ke rekening barcode QRIS yang dipalsukan oleh pelaku.

"Nanti kita tentukan setelah kita lakukan pemeriksaan, per tanggal atau per waktu ditempelkan kode batang yang berbeda milik pelaku, kita akan menelusuri berapa keuntungan yang diperoleh pelaku," katanya.

Tak hanya di Jakarta Selatan, aksi serupa juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah mengungkapkan ada sekitar 50 stiker barcode QRIS palsu yang ditemukan oleh petugas.

Abu berujar stiker barcode QRIS palsu itu ditemukan sekitar tiga hari lalu. Ia menyebut pengurus Masjid Istiqlal langsung melapor kepada bank usai mengetahui peristiwa tersebut.

"Ada petugas kami yang curiga. Kok ada tulisan restorasi masjid. Ada sekitar 50," kata Abu.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengaku belum mendapat laporan terkait temuan barcode QRIS palsu di Masjid Istiqlal. Namun, penyelidikan tetap dilakukan.

"Kami mau cek ke pengurus Masjid Istiqlal sekaligus kita mengecek CCTV untuk ketahui apakah ini sama yang di selatan atau yang lain," ujarnya.

Selain di Jakarta, penipuan dengan modus serupa juga terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan. Informasi soal peristiwa ini turut diunggah akun Instagram @kabarbintaro.

BACA JUGA : Wakil Ketua MPR Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Cermat...

Dalam unggahan itu, disebutkan stiker barcode QRIS yang ada di Masjid Raya Bintaro Jaya diganti dengan stiker palsu. Dalam stiker barcode QRIS palsu itu bertuliskan 'RESTORASI MESJID'.

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait stiker barcode QRIS tersebut.

"Kami sudah monitor kejadian tersebut, akan diselidiki oleh Polres maupun Polsek," ujarnya.

Di sisi lain, Galih turut mengimbau para pengurus masjid di Tangerang Selatan untuk waspada dan mengecek keaslian barcode QRIS yang ditempel.

"Juga akan diimbau ke DKM masjid-masjid di wilkum Polres Tangsel oleh Bhabinkamtibmas, agar DKM Masjid waspada mengecek keaslian stiker QRIS-nya," katanya.(lal)